TC Timnas, Rabbani dan Daffa Tinggalkan Borneo FC hingga Desember

rabbani borneo fc

Duo penggawa masa depan Borneo FC, Rabbani Tasnim dan Daffa Fasya mendapat panggilan timnas. Keduanya akan ikut rombongan Garuda Muda ke Turki dan Spanyol sampai Desember mendatang.

Rabbani dan Daffa memang harus angkat koper dari Samarinda. Karena mereka harus berpindah tempat latihan ke Eropa. Bersama 34 pemain seleksi Timnas U-20 lainnya hingga Desember mendatang.

Shin-tae Yong kembali memanggil Rabbani usai pemain 19 tahun itu tampil cemerlang sebagai supersub di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 bulan lalu. Sementara Daffa Fasya tercatat belum pernah membela panji Garuda Muda. Sehingga TC Timnas kali ini harus dimanfaatkan oleh pemain 18 tahun itu.

Saat ini, kedua penggawa muda Pesut Etam tersebut sudah berkumpul di Jakarta. Untuk bertolak ke Turki dan menjalani pelatihan intensif di sana dari 10 Oktober hingga 5 November. Selanjutnya, mereka akan terbang ke Spanyol dan berlatih di sana hingga 4 Desember 2022.

TC ini digelar untuk persiapan menghadapi Piala Asia U-20 2023. Yang akan digelar pada 2-18 Maret 2023 di Uzbekistan. Kemudian berlanjut ke Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Kepergian Rabbani Tasnim dipastikan tak akan mengubah apapun di klub. Karena sepanjang musim ini, bahkan setelah dia jadi pahlawan Timnas U-20 di Kualifikasi Piala Asia. Pemain kelahiran Planet Bekasi itu tetap berstatus pemain lapis ketiga.

Keberadaan Matheus Pato dan Hardianto di pos penyerang tengah. Membuat kans bermain Rabbani musim ini kecil. Mengingat dua nama terakhir tampil bagus ketika diturunkan pelatih.

Sementara ketiadaan Daffa Fasya bakal membuat nama Dwi Kuswanto masuk ke daftar pemain cadangan pada laga-laga BRI Liga 1 berikutnya.

Daffa sendiri menjalani peran yang cukup unik musim ini. Dia berstatus kiper kedua Borneo FC. Di bawah bayang-bayang Angga Saputro. Sejak Sahar Ginanjar tampil buruk di laga kontra Barito Putera pada pekan kedua. Nama sang senior tak pernah lagi muncul di daftar pemain cadangan. Posisinya sebagai kiper kedua digantikan oleh Daffa.

Daffa kemudian masuk ke dalam daftar pemain cadangan dari pekan ketiga hingga pekan kesebelas lalu. Ia terus menjadi pemain pengganti. Baik saat Angga bermain ataupun absen. Yang saat itu, tempat kiper utama sempat dipegang oleh Dwi Kuswanto.

BIKIN KLUB BANGGA

Meski tak menyumbang pemain ke Timnas Senior saat jeda internasional lalu. Di mana Timnas Indonesia menang back to back melawan Curacao dalam laga persahabatan. Borneo FC Samarinda tetap konsisten menyumbang pemain untuk timnas kelompok usia muda.

Selain menyertakan pemain mudanya ke Timnas U-17 yang kini sedang berjuang di Kualifikasi Piala Asia U-17. Rabbani dan Daffa menyusul ke TC Timnas U-20.

Ini menjadi pertanda bahwa Pesut Etam terus produktif mencetak bakat-bakat muda. Meski infrastruktur training center mereka belum memadai. Karena masih dalam proses pembangunan.

Klub berharap para penggawa muda Pesut Etam dapat memaksimalkan kesempatan TC dengan baik. Dan berpesan untuk tidak cepat puas. Karena anak tangga menuju pemain level top Tanah Air masih panjang.

“Kita patut bersyukur dengan pemanggilan pemain usia muda Borneo ini untuk kebutuhan timnas, semoga mereka bisa membawa Indonesia terbang tinggi,” ujar asisten manajer Farid Abubakar di laman resmi klub.

“Jangan cepat puas, terus berkembang dan tunjukan jika kalian mampu memberi yang terbaik untuk negara ini,” pungkasnya. (

Tinggalkan Komentar