Tekan Angka Stunting, Ajak Masyarakat Konsumsi TTD

stunting di kukar tinggi

Angka stunting di Kutai Kartanegara masih tergolong dalam status tinggi. Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr. Leni Astuti, MKes, MARS.  

Kata dia, secara umum prevalensi angka stunting tahun 2023 harus berada di bawah angka 20 persen. Itu agar bisa mengejar target 2024 mencapai target 14.42 persen. Saat ini masi berada di angka 27.1 persen.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), target prevalensi stunting secara nasional dari tahun ketahun ialah, 2021 sebesar 26,4 persen. Kemudian 2022 sebesar 21,89 persen, tahun 2023 sebesar 18,13 persen, dan 2024 sebesar 14,42 persen.

“Secara SSGI kita di Kukar mencapai di angka 27.1 persen masih tinggi, namun secara, Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), anak-anak yang kita timbang, kita ukur itu berada di angka 17,64 persen, berarti kita masih banyak PR di sini” ujar Leni, Senin (23/10/2023).

Untuk mengurangi kasus stunting ini, pihaknya sedang melakukan program yang menyasar kepada anak-anak hingga remaja dengan rajin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Dengan mengkonsumsi TTD sejak remaja diharapkan mampu mengurangi potensi kelahiran bayi dengan keadaan stunting.

Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya juga sedang fokus menjalankan program aksi gizi yang dilakukan di beberapa sekolah.

“Program itu bergerak dan di sosialisasi kepada para remaja, seperti aksi olahraga bersama, makan bersama dan minum tablet tambah darah secara bersama sama” ucapnya.

Program tersebut rutin dilaksanakan pada hari Jumat di lingkungan beberapa sekolah di Kukar. “Tahun lalu kita sudah melakukan program ini di MTS, SMP 2 dan di MAN Kota Tenggarong,” ungkapnya.

Ke depan, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Pihaknya akan menggelar program minum TTD serentak di Kukar.

“Harapannya dengan adanya program ini, seperti ini yang dilakukan kepada para remaja di Kukar dapat memperbaiki kasus stunting,” harapnya

Terakhir Leni berpesan, kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, dengan melaksanakan pola Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). (jek/nus)

ADVERTORIAL DISKOMINFO KUTAI KARTANEGARA

Tinggalkan Komentar