Kendalikan Ekonomi, Masyarakat Kaltim Diminta Tidak Lakukan Beli Panik
Masyarakat Kaltim diharapkan tidak melakukan aksi panic buying atau beli panik. Dalam menghadapi kenaikan inflasi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni dalam acara bertema “Kenaikan Inflasi Cegah Stagflasi” di salah satu televisi nasional, Senin (31/10/2022).
Dijelaskan Sri, setiap pekan selalu ada rapat nasional untuk mengawal Inflasi di Indonesia. Dan tahun depan Kaltim merencanakan pembangunan dan pengembangan sektor infrastruktur, khususnya jalan.
Program ini menjadi perhatian, sehingga ke depannya ketersediaan bahan pokok penting tidak terhalang pada pendistribusian antardaerah untuk meningkatkan daya beli.
“Masyarakat diharapkan tidak panic buying dan kurangi zero waste food, dikarenakan kita menjadi penyumbang terbesar pada hal ini. Mari kita saling bekerja sama untuk pengendalian ekonomi agar lebih baik,” tuturnya.
Narasumber lain dalam acara ini yaitu Ketua Komisi II DPRD Prov Kaltim Nidya Listiyono menyatakan, di masa pandemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat berperan dan membantu dalam pengendalian Inflasi.
“Untuk itu, UMKM menjadi tulang punggung yang menjadi perhatian, terkait bahan, peralatan produksi hingga sertifikasi mengenai pengembangan usaha menjadi perhatian khusus di Kaltim,” jelasnya.
Sedangkan narasumber terakhir Ekonom Senior Bank Indonesia Kaltim Iwan Kurniawan memaparkan kondisi ekonomi di Kaltim cukup baik. Namun tetap diperlukan perhatian dan upaya lebih, tapi disisi lain jangan hilangkan optimisme.
“Tetaplah berusaha untuk kemajuan Kaltim dan kita juga harus tetap mendukung komoditas-komoditas yang ada untuk mendukung perkembangan Provinsi Kaltim,” tandasnya. (***)
BACA JUGA