Akui Angka Kemiskinan Kaltim Masih Tinggi, Isran Harapkan Peran Perusahaan

Angka kemiskinan di

masih tergolong tinggi. Perusahaan di Kaltim diharapkan lebih berperan dalam menuntaskan kemiskinan.

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengakui angka kemiskinan di daerahnya masih tinggi yakni 6,3 persen.

Meski angkanya terbilang masih tinggi yakni 6,3 persen, namun jauh lebih baik dari rata-rata secara nasional yang masih di atas 10 persen.

Hal itu diungkapkan dalam pidatonya pada Malam Ramah Tamah HUT Pemprov Kaltim ke 66 di Gedung Plenary, Convention Hall Samarinda, Senin (9/1).

Maka dengan itu, Gubernur bersama Wakil di tahun 2022 telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan. Salah satu upaya Pemerintah tersebut dengan membangun rumah layak huni.

“Semua perusahaan yang beroperasi diharap menggunakan dana CSR untuk membangun rumah layak huni,” pinta Gubernur Isran.

Dalam waktu dekat ini, akan ada rumah layak huni yang segera dia resmikan di Bontang. Rumah tersebut dibangun melalui dana CSR PT Pupuk Kaltim.

“Nanti kita akan resmikan bersama Pangdam IV Mulawarman di Bontang,”sebutnya.

Lanjut Isran, mata pencaharian masyarakat di berbagia daerah di Kaltim didominasi sebagai petani atau nelayan, tak jarang ada yang mempunyai aset berupa lahan, kebun, ternak, hingga tanaman.

Ketika melihat kondisi rumahnya, itu yang membuat nilai kehidupannya jadi rendah. Komponen orang miskin ada pada tempat tinggalnya.

Masih banyak masyarakat yang tak mengonsumsi makanan sehat. Hingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang keluarga, khususnya anak. (am)

Tinggalkan Komentar