Gubernur Kaltim Minta Kabupaten dan Kota Prioritaskan Program Lingkungan Hidup
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor meminta kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota diwilayahnya untuk tetap memprioritaskan
.Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) Provinsi Kaltim pada tahun 2022 untuk capaian indikator kinerja utama (IKU) sebesar 76,04 atau secara keseluruhan mengalami kenaikan dari tahun 2021 sekitar 75,04.
“Kondisi ini menandakan komitmen Pemerintah didukung masyarakat dan semua pihak,” kata Isran Noor saat memimpin rapat terbatas lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, pekan lalu, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Meski diakuinya, berdasarkan capaian kinerja pembangunan daerah, masih ada daerah yang sangat rendah IKLHnya, seperti Kota Samarinda hanya 56,03.
Namun dari sepuluh kabupaten dan kota di Benua Etam, masih ada daerah yang memiliki IKLH diatas capaian provinsi, yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sekitar 82,65 persen.
“Alhamdulillah, Mahulu ni masih banyak hutannya,” puji orang nomor satu Benua Etam ini dihadapan seluruh pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim yang hadir.
Selain itu, ada beberapa daerah yang cukup tinggi capaian IKLHnya, seperti Kabupaten Kutai Barat 74,96 dan Kabupaten Berau 74,77.
Juga daerah lainnya, seperti Kabupaten Paser 72,37, Kabupaten Kutai Kartanegara 71,65 dan Kabupaten Kutai Timur 71,64.
Sementara capaian IKLH dibawah 70 yakni Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 68,09, Kota Bontang 65,58 dan Kota Balikpapan 63,84.
Walaupun ada indikator bahwa IKLH Kaltim sejak tahun 2017 tren mengalami penurunan sebagai dampak kegiatan ekonomi yang belum berazaskan lingkungan secara baik.
Kedepannya, Gubernur sangat berharap pemerintah kabupaten dan kota terus memprioritaskan program lingkungan hidup di masing-masing daerah.
“Alam dan hutan menjadi warisan bagi anak cucu kita. Lingkungan ini harus kita tinggalkan dalam keadaan baik agar hidup mereka lebih baik dan berkualitas,” ungkapnya.(yans/ky/adpimprovkaltim)
BACA JUGA