Perekonomian Kaltim Kembali Menguat, Ini Alasannya
Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) melanjutkan tren pertumbuhan positif pada triwulan I 2023. Pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat tumbuh sebesar 6,95 persen (yoy) atau lebih tinggi dibanding capaian triwulan IV 2022 sebesar 6,47 persen (yoy).
Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian masih berjalan dalam tren pemulihan setelah melawati fase pandemi covid-19. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kaltim tersebut berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh sebesar 5,03 persen (yoy).
Lebih lanjut, pertumbuhan Kaltim triwulan I 2023 merupakan pertumbuhan PDRB yang tertinggi di wilayah Kalimantan.
Berdasarkan lapangan usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan I 2023 bersumber dari hampir seluruh sektor utama.
“LU pertambangan yang memiliki pangsa sebesar 49,48 persen dari total PDRB Kaltim tumbuh 4,92 persen (yoy),”ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Ricky P Gozali dalam keterangan resminya, Sabtu (6/5).
Dikatakannya, pertumbuhan tersebut seiring dengan produksi yang terus menguat di tengah harga batu bara yang masih relatif tinggi. Kemudian pada LU industri pengolahan, pertumbuhan PDRB yang sebesar 7,04 persen (yoy) meningkat dari triwulan sebelumnya karena ditopang oleh industri CPO yang meningkat, seiring dengan panen LU pertanian pada triwulan I 2023, dalam hal ini panen tandan buah segar kelapa sawit.
Lebih lanjut, LU konstruksi turut tumbuh yakni sebesar 17,36 persen (yoy) sejalan dengan masifnya pembangunan proyek strategis nasional di wilayah Kaltim.
Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif. Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 11,77 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,52 persen (yoy).
Peningkatan ini sejalan dengan tingginya permintaan dan harga komoditas yang berada di level tinggi. Selanjutnya, investasi tumbuh masif sebesar 11,21 persen (yoy) seiring dengan peningkatan investasi terutama sejalan dengan pembangunan konstruksi di wilayah Kaltim.
Kemudian, konsumsi rumah tangga turut meningkat, disebabkan oleh mobilitas yang semakin membaik dan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi Kaltim diproyeksikan positif dengan didukung kinerja lapangan kerja komoditas utama, berlanjutnya pembangunan konstruksi di wilayah Kaltim, serta konsumsi masyarakat dan pemerintah. (diskominfo kaltim/nus)
BACA JUGA