Kredit Bertuah Minim Peminat, Pelaku Usaha akan Didata RT
Pemerintah Kota Samarinda menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk program kredit tanpa bunga. Namun hingga kini realisasi program yang dilabeli Kredit Bertuah itu baru mencapai Rp 3 miliar.
Program ini digadang mampu membantu permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena bunganya nol persen. Sehingga para pelaku usaha tidak perlu memikirkan besaran bunga yang terus meningkat ketika mengambil kredit pada biasanya.
Kredit Bertuah sudah diluncurkan sejak November 2022 lalu. Namun pada pertengahan 2023 ini realisasinya masih jauh dari target. Padahal pada saat launching, program ini diperkirakan akan banjir peminat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Nurrahmani menyebut pendaftar Kredit Bertuah masih di angka ratusan.
“Karena kan enggak banyak, paling maksimal itu Rp25 juta. Awal-awal kebanyakan Rp10 juta. Ada yang cuma pinjam Rp3 juta atau Rp2 juta. Jadi sesuai kebutuhan,” jelas perempuan yang biasa disapa Yama pada Jumat, 21 Juni 2023.
Yama bilang, minimnya peminat kredit ini karena para syarat harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terlebih dahulu.
Nah kebanyakan pelaku UMKM, menurut Yama, enggan mengurus NIB dan NPWP. Padahal itu adalah pintu masuk utama yang harus dilalui.
“Padahal kalau punya itu ya gampang aja selanjutnya. Pintunya dari situ dulu nih,” tambah Yama.
Yama juga menyebut persyaratan sama juga diberlakukan pada program kredit di tempat lain. Karena memang merupakan identitas wajib yang dimiliki pelaku usaha.
Diskp sendiri terus berupaya menggencarkan sosialisasi. Termasuk dengan memudahkan pengurusan melalui Gebyar NIB dan NPWP yang di-launching Agustus ini.
Sesuai rencana awal, masyarakat tidak perlu repot mengurus. RT akan datang jemput bola. Dengan mendata warganya yang memang pelaku usaha.
Kata Yama, melalui kemudahan mengurus NIB dan NPWP ini, juga akan melihat antusiasme masyarakat untuk meminjam di Kredit Bertuah.
“Setelah gebyar NIB ini diharapkan peminjam akan semakin meningkat,” pungkas Yama. (*/ens/KF/nus)
BACA JUGA