Transaksi Dagang Kaltim-Sulsel; 15 Komoditas, Rp 88 Miliar

transaksi dagang Kaltim-Sulsel

Transaksi dagang sebesar Rp 8 miliar dibukukan dalam misi dagang antara pelaku usaha Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur, Sabtu (19/8/2023).

Kesepakatan perdagangan pengusaha di kedua provinsi itu mencakup 15 komoditas unggulan.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan, Kaltim merupakan salah satu provinsi dengan sumber daya alam yang kaya.

Sehingga Kaltim memberi keterbukaan kepada daerah lain untuk melakukan kerja sama dan transaksi perdagangan antar daerah, bahkan hingga mancanegara. 

“Seperti minyak, gas, batu bara, sawit, karet. Kami siap menjual ke daerah lain,” ungkapnya, Sabtu 19 Agustus 2023.

Seperti diketahui, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, hingga kini Kaltim masih membutuhkan pasokan beras dari daerah lain. Salah satunya daerah penyumbang beras ke Kaltim yakni Sulsel.

“Beras Sulsel banyak dikonsumsi masyarakat Kaltim,” tuturnya.

Tentunya, dengan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan ketersedian pangan di Kaltim.

Lebih lanjut, Isran Noor memberikan dukungan penuh atas kerja sama perdagangan antar daerah yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat.

“Kita dukung kerja sama antar daerah (Kaltim-Sulsel) ini dan akan saya tindak lanjuti usai penandatangan MoU antar pengusaha lokal dan Sulsel,” jelasnya.

Sementara itu, sejarah mencatatkan hubungan antara Kaltim dan Sulsel tidak hanya sebatas perdagangan. 

“Hubungan erat terjalin antara masyarakat Bugis dan Kutai. Bahkan Kaltim membuka diri mereka mencari kehidupan disini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Sulsel, Ahmadi Akil mengungkapkan misi dagang kali ini diikuti oleh 18 pelaku usaha.

“Nantinya dari 18 pelaku usaha ini akan melaksanakan kesepakatan bersama dengan mitra usaha Kaltim,” tuturnya.

Adapun 15 jenis komoditas yang di transaksikan yakni berasal dari komoditas beras, rumput laut, arang, jagung, mie instan, aneka snack, gula pasir, gula merag, udang, ayam, bandeng presto, sagu, songkok recca, bandeng cabut duri dan kain sutra.

“Kami berharap misi dagang ini dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan kerja sama antar Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berharap kerja sama antar daerah ini dapat terus berkelanjutan dan tidak stop sampai di sini saja.

“Sehingga dapat mengundang pengusaha lokal untuk berinvestasi di sektor ini,” katanya.

Sementara itu, di akhir masa jabatan gubernur. Andi mengapresiasi kinerja Gubernur Kaltim selama 5 tahun ini. Ia menilai Isran Noor merupakan gubernur yang dapat mengembangkan potensi daerah.

“Mudah-mudahan kita support kedepannya dan menjalin komunikasi yang kuat dengan Sulsel,” pungkasnya. (dmy/kf/nus)

Tinggalkan Komentar