Beasiswa di Lima Kampus Ternama, Penerima Tak Wajib Berkarier di Kaltim

beasiswa pemprov kaltim

Pemprov Kaltim terus memfasilitasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa. Seperti program beasiswa melanjutkan studi di lima kampus unggulan di Indonesia.

Yaitu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekesta), Institut Agama Islam (IAI) Takzia, Universitas Kedirgantaraan Marsekal Suryadarma (Unsurya), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Yang istimewa penerima beasiswa tidak diikat kewajiban untuk kembali bekerja di Bumi Etam. Soal ini pun pernah disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor pada satu kesempatan.

Hal ini pun disampaikan Kembali oleh Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT), Iman Hidayat.

Ia bilang, Disdikbud Kaltim tidak memberikan kewajiban bagi penerima beasiswa Pemprov Kaltim yang telah menyelesaikan pendidikannya untuk berkarier di Kaltim.

“Kami tidak mengarahkan harus kembali ke Kaltim. Kami hanya menyediakan beasiswa dan menyiapkan SDM-nya,” ungkapnya, Jumat (25/8/2023).

Lebih lanjut, Iman menyebutkan Disdikbud Kaltim memberikan kebebasan dan menyerahkan seluruh keputusan kepada penerima beasiswa. Untuk memilih berkarier di Kaltim ataupun di luar Kaltim.

“Jadi kemana pun dia, terserah. Asal masih di Indonesia,” katanya.

Dalam program beasiswa Pemprov Kaltim ini, Disdikbud Kaltim akan terus memantau perkembangan Indeks Prestasi (IP) mahasiswa/i setiap semesternya, selama menempuh pendidikan di perkuliahan.

Sementara itu, Imam menyesali bahwa tidak semua program studi di lima kampus yang berkerja sama dengan Kaltim tersedia.

Melainkan, Pemprov Kaltim telah memilih beberapa program studi saja. Terutama program studi yang tidak tersedia di beberapa kampus Kaltim.

“Misalnya Unesa hanya menyediakan prodi pendidikan luar biasa. Poltekesta jenjang D4 menyediakan prodi terapi wicara dan bahasa, ortotik prostetik, fisioterapi, okupasi terapi, akupuntur dan pengobatan herbal, sedangkan jenjang D3 nya ada prodi jamu/herbal,” sebutnya.

Sedangkan Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor hanya membuka program studi ekonomi syariah, akuntansi syariah, bisnis manajemen syariah, hukum ekonomi syariah, pendidikan ekonomi syariah, dan komunikasi dan penyiaran islam yang bekerja sama dengan beasiswa Pemprov Kaltim.

Untuk Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) Jakarta, Imam mengatakan hanya menyediakan Prodi S1 Teknik Penerbangan dan D3 Teknik Aeronautika. Dan jauh berbeda dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), kampus yang paling banyak menyediakan program studi yang bekerja sama dengan Pemprov Kaltim.

“IPB menjadi menyediakan prodi seperti manajemen sumber daya lahan, arsitektur lanskap, kedokteran hewan, teknologi produksi ternak, teknologi hasil ternak, teknologi pangan, dan ilmu gizi,” pungkasnya. (dmy/kf/nus)

Tinggalkan Komentar