Sisihkan Hasil Cuan Bank Sampah untuk Rumah Ibadah

bank sampah

Bank Sampah di Kelurahan Maluhu menyisihkan sebagian pendapatan penjualan produk hasil olahan sampah ke rumah ibadah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA).

Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro mengungnkapkan, selain untuk mengurangi volume sampah yang tidak digunakan, rupiah hasil penjualan kerajinan di bank sampah digunakan untuk memberi bantuan kepada musala dan TPQ di Kelurahan Maluhu.

Berbagai macam hasil olahan kerajinan yang dihasilkan oleh bank sampah di antaranya kursi dari ban bekas, kerajinan dari botol bekas dan lain-lain.

“Hasil penjualan dari bank sampah ini kami sumbangkan ke Langgar dan TPQ yang ada di sini (Maluhu),” ujar waktu Tri Joko Kuncoro, ditemui di salah satu rumah masyarakat saat menjalankan program Silaturahmi Satu Jam (Sitajam), Selasa (24/10/2023).

Upaya ini, kata dia, sebagai langkah memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana musala dan TPQ di Kelurahan Maluhu, selain bantuan dari pemerintah. “Kan banyak juga guru-guru ngaji itu yang sukarela tidak digaji,” ungkapnya.

Dengan cara itu, ia ingin mendukung anak-anak yang belajar mengaji di masing-masing TPQ yang ada di Kelurahan Maluhu.

Diketahui, Pemerintah Kelurahan Maluhu baru-baru ini telah menyalurkan bantuan 345 Alquran dan Iqro kepada 23 TPQ di Maluhu.

“Sedikiti banyaknya uang semuanya masuk ke sana. Sistem yang kami pakai dari umat untuk umat,” pungkasnya. (jek/nus)

ADVERTORIAL DISKOMINFO KUTAI KARTANEGARA

Tinggalkan Komentar