Pertamina Klaim 1 Juta Kendaraan Sudah Daftar MyPertamina
Anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Patra Niaga mengklaim lebih dari satu juta unit kendaraan di Indonesia telah mendaftar dalam Program Subsidi Tepat melalui platform MyPertamina.
Dalam laporannya, Pertamina mencatat hingga akhir Agustus ini sudah lebih dari satu juta unit kendaraan yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting. Dari seluruh kendaraan tersebut sedikit ada pergeseran, di mana persentase jenis kendaraan Pertalite hampir 70 persen dan kendaraan pengguna Solar subsidi yang didaftarkan meningkat menjadi lebih dari 30 persen.
Pengguna pertalite yang mendaftar, lanjutnya, masih didominasi pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi dan kendaraan umum.
Program Subsidi Tepat saat ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar. Irto -sapaannya- menjelaskan Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi. Sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan.
Saat ini Pertamina fokus pada pendaftaran dan sosialisasi. Memastikan kesiapan sistem, serta operasional di lapangan. Sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi.
“Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal, sehingga prosesnya bisa tepat waktu,” terang Irto.
Lebih lanjut ia terus mengingatkan masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi. Agar segera mendaftarkan kendaraan mereka. Pihaknya saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi kode QR di beberapa titik.
Ke depan, program Subsidi Tepat itu akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.
“Ini adalah langkah pemerintah dan Pertamina dalam memastikan subsidi BBM menjadi lebih tepat sasaran. Sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat yang memang berhak menikmati subsidi BBM, masyarakat rentan yang memang butuh energi dengan harga terjangkau untuk kebutuhan mereka,” pungkas Irto. (ANTARA/DRA)
BACA JUGA