ANRI Sosialisasikan Layanan Informasi Kearsipan SIKN dan JIKN
Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diandalkan dalam menumbuhkembangkan semangat cinta tanah air dan bela negara, membangun karakter dan meneguhkan jati diri bangsa, serta memperkuat identitas nasional.
Salah satu program kearsipan yang relevan untuk memenuhi kebutuhan akses terhadap arsip adalah melalui Penyelenggaraan Sistem lnformasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan lnformasi Kearsipan Nasional (JIKN) yang komprehensif dan terpadu.
Akses publik daring yang telah dikenal meluas di bidang kearsipan di dunia internasional menjadi salah satu alasan bagi SIKN dan JIKN untuk berinteraksi dengan publik dalam mengisi ruang, di mana informasi kearsipan yang berasal dari penyelenggaraan negara dapat diakses di luar batas instansi pemerintah.
Dorongan open government untuk demokratisasi yang lebih besar telah masuk dalam agenda akses terbuka dan transparansi pemerintah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Publik perlu mendapat pemahaman dan pencerahan tentang tujuan penyelenggaraan kearsipan, yang salah satu diantaranya menginginkan adanya peningkatan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
Setiap anggota publik berhak memperoleh informasi kearsipan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosial, untuk memperkuat karakter bangsa dan penyediaan peluang peningkatan kesejahteraan rakyat, dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Salah satu upaya untuk mendorong masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan arsip sebagai salah satu sumber pengetahuan dan memori kolektif yang autentik dan dapat dipercaya adalah melalui kegiatan Sosialisasi Layanan Informasi Kearsipan SIKN dan JIKN, kata Kepala Pusat SJIKN Listyaningtias Murgiwati dalam laporannya mengawali kegiatan sosialisasi.
Kegiatan ini diikuti oleh para 50 orang peserta yaitu perwakilan dari Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) wilayah Jakarta, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn mulai dari SMP, SMA bahkan dari Sekolah Madrasah serta hadir pula sebagai peserta dari BUMN dan ANRI sendiri, sambung Listyaningtias.
Deputi IPSK Andi Kasman dalam arahannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini menyampaikan arsip merupakan sumber primer bagi para peneliti dalam kegiatan penelitiannya. Dan apabila arsip foto sebagai sumber penelitian siswa/mahasiswa akan lebih tertarik karena apa yang disajikan konkrit di depan mereka, sambung Andi Kasman seraya membuka secara resmi kegiatan sosialisasi.
Kegiatan dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2022 bertempat di Hotel Sotis Jakarta Selatan. Hadir sebagai narasumber dalam yaitu, Muhamad Rustam (ANRI), Sumardiyansyah Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) dan Firman Syarif (Wakil Ketua AAI). (anri/red)
BACA JUGA