Enam Langkah Pemkab Kukar Atasi Inflasi

inflasi

Kenaikan harga bahan pokok belakangan ini membuat pemerintah daerah putar otak menekan inflasi. Seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), dengan strategi enam langkah.

Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono mengatakan, upaya ini diharapkan menguatkan daya beli masyarakat.

Langkah pertama yakni dengan melaksanakan operasi pasar murah. Kedua, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor menjaga kelancaran distribusi barang.

Ketiga adalah kerja sama dengan daerah penghasil komoditas demi pemenuhan pasokan. Keempat, memacu gerakan penanaman cabai dan sejenisnya di pekarangan rumah bagi pegawai pemkab.

Kelima, merealisasikan bantuan langsung tunai, dan keenam berupa dukungan transportasi dengan anggaran dari APBD setempat.

“Berbagai upaya konkret ini telah kami lakukan, sedangkan untuk 2024 ini, terutama menjelang Ramadan kembali digelar pangan murah. Semoga dengan gerakan pangan murah dapat membantu masyarakat meringankan kebutuhan sehari-hari,” ujar Wiyono.

Wiyono menyebut, bahwa dalam mewujudkan enam langkah tersebut melibatkan banyak pihak.

Seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kemudian Perum Bulog Samarinda, Dinas Koperasi dan UMKM, PT Rajawali Nusindo (RNI), KWT dan KTNA Tenggarong, Era Mart Tenggarong, Alfa Midi, SM Corner, Dinas Ketahanan Pangan, Lapak Al-Hidayah, Dinas Kesehatan, Juragan Buah, P4S Pemuda Tani Keren.

“Bahkan kami juga menggandeng Bankaltimtara. Lantas untuk keamanan dilibatkan Satpol, Dinas Perhubungan, TNI, Polri. Kami libatkan pula CV Risa Bersaudara, UPT Distanak Tenggarong Seberang, dan Perkumpulan Pedagang Makanan,” katanya.

Dalam waktu dekat pihaknya juga bersiap menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan melibatkan berbagai pihak terkait tersebut. Termasuk pelaku usaha, yakni dengan kegiatan yang dijadwalkan pada 9-10 Maret ini, pukul 08.00-16.00 Wita di Eks Tanjung, Tenggarong.

Bahkan, katanya, kesiapan GPM ini telah dimatangkan dalam Rapat Koordinasi GPM pada Jumat, (1/3/2024) di Kantor Bupati Kukar. GPM digelar karena indeks harga pasar di Kukar mengalami inflasi 0,19 persen pada Februari 2024. (Antara/nus)

Tinggalkan Komentar