Hotel di Kaltim Wajib Pakai Produk UMKM Lokal sebagai Komplimen

UMKM

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal harus dilakukan semua pihak. Termasuk salah satunya industri perhotelan.

Pemprov Kaltim secara khusus menginstruksikan seluruh hotel untuk menjadikan produk UMKM lokal sebagai layanan tambahan (komplimen) di kamar hotel.

“Instruksi ini merupakan arahan langsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur. Tujuannya adalah untuk memperluas pasar dan mendukung pengembangan produk UMKM lokal,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim Heni Purwaningsih, mengutip Antara, Selasa (21/1/2025).

Heni menegaskan, pemerintah provinsi serius dalam upaya ini. Hotel yang tidak bersedia menampung produk UMKM lokal akan dikenakan sanksi. “Jika hotel tidak bersedia menyiapkan produk UMKM di kamarnya, maka event pemerintah tidak akan dilaksanakan di hotel tersebut,” kata Heni.

Lebih lanjut, Heni mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengeluarkan surat edaran atau bahkan Peraturan Gubernur yang melarang pelaksanaan event provinsi di hotel-hotel yang tidak mendukung UMKM lokal.

“Ini menjadi penekanan bahwa pemerintah Kaltim tidak main-main dan diharapkan perhotelan menampung serta mendukung produk UMKM lokal,” katanya.

Heni optimistis, langkah ini menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pemangku kepentingan terkait di Kaltim untuk lebih peduli dan berkomitmen mengembangkan UMKM. “Baik BUMN, perhotelan, maupun siapapun yang beroperasi di Kaltim, diharapkan dapat mendukung UMKM lokal,” kata Heni.

Heni menambahkan, Disperindagkop Kaltim sebenarnya telah memiliki nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah hotel berbintang. Bahkan, pertemuan bisnis antara pelaku hotel dan UMKM telah menjadi agenda rutin tahunan.

Terkait jumlah UMKM di Kaltim, Heni menyebutkan totalnya mencapai 300 ribu. Saat ini, Asosiasi UMKM Rumah Digital menaungi beberapa UMKM di kabupaten/kota seperti Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, dan Balikpapan.

“Ada juga asosiasi UMKM lainnya yang ke depannya akan kita kolaborasi supaya mereka bisa lebih besar, terhimpun dalam komunitas yang besar, sehingga komunikasi dan edukasi kita fokuskan pada komunitas kita,” kata Heni. (*/nus)

Tinggalkan Komentar