Investasi Kaltim, Sektor Kimia dan Farmasi Kalahkan Pertambangan

investasi di kaltim

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur (DPMPTSP Kaltim) menyampaikan pencapaian realisasi investasi pada Triwulan IV Tahun 2023.

Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto menjelaskan, pada periode Oktober sampai Desember tercatat memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 64,5 triliun. Melalui triwulan ini, realisasi investasi yang tercapai tercatat sebesar 22,14 triliun.

Lanjut Puguh, target Rp64,5 triliun pada tahun 2023 sudah terealisasi sebesar 71,89 triliun dari target kumulatif selama satu tahun. Hal ini dianggap sebagai trend yang positif karena capaian kumulatif sebesar 111,47%.

Realisasi investasi ini mencakup Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp16,01 triliun dengan 3.254 proyek, dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai US$ 414,08 Juta atau setara dengan Rp6,12 triliun dengan 461 proyek.

Berdasarkan besaran investasi per kabupaten/kota, investasi terbesar di Kaltim berada di Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau sebagai top 3 penyumbang modal.

Berdasarkan penyerapan tenaga kerja, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau, menduduki top 3 dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak.

“Untuk penyerapan tenaga kerja, Kabupaten Kutai Timur jadi wilayah dengan jumlah penyerapan terbanyak, yaitu 1.956 orang,” jelas Puguh Harjanto dalam jumpa pers di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Jumat (16/2/2024).

.”Kemudian disusul Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1.453 orang, dan. Kabupaten Berau sebanyak 1.272 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja asing sebanyak 5 orang pada triwulan ini,” pungkasnya.

Jika dilihat dari sektor usaha pada triwulan IV, investasi dari kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebesar 7,54 triliun, pertambangan sebesar 3,37 triliun, dan peternakan sebesar 1,87 triliun sebagai subsektor industri penyumbang terbesar di Kaltim.

Jika dilihat dari asal negara investor, Hongkong, Singapura dan Tiongkok menjadi top 3 investor asing yang merealisasikan investasinya lebih besar dari beberapa negara lainnya.

Berbeda dengan PMDN, berdasarkan top 3 subsektor usaha realisasi terbesar PMA terdapat di subsektor transportasi, gudang, dan komunikasi sebesar 1,66 triliun, pertambangan sebesar 1,44 Triliun, tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebesar 888,72 miliar.

Berdasarkan angka realisasi investasi tersebut, hasil kumulatif dari Oktober-Desember terealisasi seperti yang disebutkan diatas.

Dengan adanya peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Kaltim semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. (gig/nus)

Tinggalkan Komentar