Kemenkominfo Rilis 10 Daerah Paling Melek Digital, Kaltim Ranking Empat Nasional
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah melakukan penilaian
(IMD) Indonesia Tahun 2022.Dalam penilaian IMD Indonesia 2022 telah menempatkan Kalimantan Timur (Kaltim) di peringkat keempat dari sepuluh provinsi paling digital di Indonesia.
Kesepuluh provinsi paling digital di Indonesia terdiri DKI Jakarta nilai 47,98, Bali (47,96), Jawa Tengah (46,13), Kalimantan Timur (45,06), Banten (44,38), Jawa Barat (43,28), DI Yogyakarta (43,28) Sumatera Barat (42,26), Nusa Tenggara Barat (40,41) dan Nusa Tenggara Timur (40,41).
Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh instansi dan lembaga serta pemerintah daerah di Kaltim yang selama ini sudah menerapkan sistem digitalisasi.
Menurut dia, saat ini sudah era kemajuan teknologi informasi yang menerapkan sistem digitalisasi dalam berbagai lini pelayanan dan pekerjaan.
“Tentu kita bersyukur dan predikat ini tantangan kedepan, bagaimana Kaltim benar-benar menjadi provinsi digital,” ungkap orang nomor satu Benua Etam ini, usai melantik pengurus IKA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Samarinda, Sabtu malam (7/1/2023).
Selain itu, saat ini lanjutnya, dunia global sudah masuk era industri 5.0 sebagai penyempurna atas era 4.0.
Era industri 5.0 ini ungkapnya, memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan pikiran manusia.
“Artinya, kini manusia dapat bekerja bersama dengan robot dan kecerdasan buatan. Semuanya bersumber dari digitalisasi,” pungkas Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan IMD mengukur skill dan literasi digital masyarakat Indonesia dari berbagai kabupaten/kota dengan sejumlah pilar. Diantaranya pilar infrastruktur dan ekosistem, pilar keterampilan digital, pilar pemberdayaan dan pilar pekerjaan.
“Dari hasil pengukuran itu, didapatkan nilai rata-rata sebesar 37,8 persen dari skor maksimum 100. Kaltim sendiri menempati peringkat keempat dengan nilai di atas rata-rata sebesar 45,06,” ujar Faisal.
Ditambahkan, IMD merupakan tindak lanjut inisiatif Indonesia dalam Presidensi G20 dalam rangka menyusun Digital Literacy and Digital Skill Toolkit.
Dimana sebuah toolkit yang dapat digunakan oleh negara-negara G20 untuk mengukur kondisi literasi dan keterampilan digital masyarakat di masing-masing negara.
“Indeks ini memberikan gambaran kemampuan digital masyarakat Indonesia, infrastruktur digital, hingga serapan teknologi digital di kehidupan sehari-hari dan pekerjaan,” jelas Faisal.
Skor IMD 2022 diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data primer berupa kuisioner yang diisi oleh 16 ribu responden masyarakat dan 9 ribu responden perusahaan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Sementara data sekunder adalah data yang sudah tersedia seperti jumlah Base Transceiver Station (BTS) dan infrastruktur lain. (sp)
BACA JUGA