Menuju Pasar Global, Diskop UMKM Lakukan Strategi
Mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kutim, strategi khusus diperlukan untuk menembus pasar global bersama dengan akses permodalan.
Untuk mengimplementasikan hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Darsafani menjelaskan bahwa strategi awal yang dilakukannya adalah pemetaan sumber daya alam dan produk unggulan UMKM di wilayah Kutim.
“Melalui pemetaan ini, mereka akan mencari tahu sumber daya alam yang dapat diolah oleh UMKM sebagai bahan baku, serta memetakan produk-produk unggulan,” jelasnya belum lama ini.
Ditambahkan Darsafani, salah satu langkah yang akan diambil adalah menggelar bazar promosi pada tahun 2024.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, bazar ini akan dilakukan di enam lokasi yang teridentifikasi sebagai potensial untuk UMKM unggulan,” tegasnya.
Untuk itu, lokasi yang akan menjadi sasaran bazar tersebut adalah Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau, Kongbeng, Bengalon, Muara Bengkal, Long Mesangat, dan Rantau Pulung.
Pemetaan akan dilakukan dengan memetakan produk-produk dari setiap lokasi. Misalnya, di Kecamatan Sangkulirang, produk unggulan berasal dari Karangan, Kaliorang, Kaubun, dan Sandaran.
Kecamatan Rantau Pulung memiliki penghasilan utama dari sektor pertanian dan perkebunan, sementara di Kecamatan Muara Bengkal terdapat produk durian, gula aren, dan bambu.
Produk dari Kecamatan Muara Bengkal juga akan dipasarkan dan menjadi unggulan di Kecamatan Muara Ancalong dan Busang. Mereka juga akan fokus mengembangkan produk gula aren yang sudah terkenal di Teluk Pandan.
Selain itu, produk-produk unggulan hasil pemetaan tersebut juga akan dipasarkan ke beberapa negara seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, dan negara-negara tetangga lainnya.(Adv/nus)
BACA JUGA