Pemerintah Bangun Jalan Layang Hubungkan Bandara SAMS ke IKN

Pengerjaan tol.akses Kota Nusantara Seksi 3A yang menghubungkan jalan bebas hambatan dengan konsep jalan layang dari Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan menuju ibu kota Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur ANTARA/Muhammad Solih Januar.

Pemerintah pusat akan membangun jalan bebas hambatan (tol) dengan konsep jalan layang di Kota Balikpapan, sebagai prasarana penunjang transportasi Kota Nusantara, ibu kota Indonesia berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Pemerintah pusat bangun tol yang dirancang melayang sepanjang lima kilometer di Kota Balikpapan,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Hendro Satrio Kamaluddin di Kota Balikpapan, Senin (20/1/2025) dikutip dari Antara.

Jalan bebas hambatan tersebut dirancang melayang sepanjang lima kilometer, lanjut dia, yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan Kota Balikpapan yang sudah ada.

Tol dengan konsep jalan layang yang bakal dibangun, yaitu jalan bebas hambatan Seksi 1A dan 1B dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan menuju ibu kota Indonesia terkoneksi dengan Tol Balikpapan- Samarinda (Balsam).

Pembangunan masuk tahap lelang pada Februari 2025, kata dia, lelang proyek diperkirakan dia hingga tiga bulan dan ditarget pengerjaan jalan bebas hambatan tersebut rampung pada 2027.

Pembangunan tol layang dengan dana Rp1,9 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menggunakan skema tahun jamak. “Jalan bebas hambatan dibangun tiga lajur dan dua jalur, lebar setiap lajur 3,75 meter dengan total lebar jalur 12 meter,” tambahnya.

Muara gerbang tol layang di persimpangan Jalan Syarifuddin Yoes Kota Balikpapan tersambung ke Tol Balsam menuju ke jalan bebas hambatan Seksi 3A segmen Karang Joang–Kaltim Kariangau Terminal (KKT) hingga tol yang menghubungkan dengan Jembatan Pulau Balang.

“Saat ini, juga mengejar pembangunan tol Seksi 3A tahap kedua yang juga bakal dibangun Jembatan Sungai Wain, dan pembangunan jembatan satwa liar di kilometer 8-10 Seksi 3B yang ditarget tuntas pada 2026,” kata Hendro Satrio Kamaluddin. (*/nus)

Tinggalkan Komentar