Pertamina Patra Niaga Klarifikasi Foto Bright Gas 3 Kg yang Ramai Beredar di Medsos

PT Pertamina Patra Niaga menyebut foto Bright gas 3 kg yang ramai beredar adalah saat uji coba 2018 lalu.

Kabar yang beredar terkait LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright Gas) akan menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon) dibantah PT Pertamina Patra Niaga. Isu ini menyebar kala pemerintah melarang penjualan gas melon di pengecer.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memastikan hal Itu adalah informasi tidak benar. Heppy menegaskan jika produk Bright gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.

“Gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada tahun 2018, ketika Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg,” sebut Heppy menjawab foto Bright gas 3 kg yang ramai beredar.

Pernyataan tersebut merespons ramainya narasi di media sosial terkait kehadiran Bright gas 3 kg nonsubsidi untuk menggantikan gas melon (LPG 3 kg subsidi), menyusul pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berencana mengubah pengecer LPG 3 kg menjadi pangkalan resmi, dimulai pada 1 Februari 2025.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung meminta para pengecer untuk mendaftarkan diri menjadi pangkalan resmi. Adapun waktu transisi dari pengecer menjadi pangkalan resmi yang disediakan adalah satu bulan.

Yuliot menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan upaya untuk mencegah harga LPG 3 kg yang lebih mahal daripada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah. Selain itu, distribusi LPG 3 kg pun menjadi lebih tercatat, sehingga pemerintah bisa mengetahui berapa kebutuhan masyarakat. (*/nus)

Tinggalkan Komentar