Jembatan Mahakam I Ditutup Mulai 27 Februari 2025, Jembatan Kembar Jadi Dua Arah

Jembatan Mahakam IV akan berlaku 2 arah selama ditutupnya Jembatan Mahakam I. (Nisa/Kaltim Faktual)

Jembatan Mahakam I akan ditutup pada Kamis, 27 Februari 2025 mendatang. Penutupan akan berlaku selama dua pekan. Sementara jembatan kembar alias Jembatan Mahakam IV akan berlaku dua arah.

Penutupan ini buntut dari insiden penabrakan tongkang Indosukses 28 bermuatan kayu yang menabrak pilar Jembatan Mahakam Samarinda. Kasus ini masih berlanjut. Tongkang yang ditarik tugboat MTS 28 itu kehilangan kendali pada 16 Februari 2025 sekitar sore hari pukul 15.50 WITA akibat arus deras.

Dari insiden itu, pilar Jembatan Mahakam dikabarkan retak dan perlu investigasi lebih lanjut untuk memastikan kondisinya. Agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan yang melintas di jalan penguhubung antara Samarinda Seberang dan Kota Samarinda itu.

Setelah melakukan rapat dengan sejumlah pihak, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim akhirnya memutuskan untuk menutup toal Jembatan Mahakam I (jembatan lama) yang biasanya dilintasi masyarakat dari Samarinda Seberang ke area kota.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Irhamsyah, menyebut penutupan tersebut dilakukan untuk memberi ruang pelaksanaan investigasi secara menyeluruh terhadap kondisi pilar jembatan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

“Apalagi usianya sudah 30 tahun-an. Meskipun secara visual jembatan masih terlihat layak, kami ingin memastikan keamanannya secara komprehensif pasca insiden tabrakan itu,” kata Irhamsyah pada konferensi pers Selasa, 25 Februari 2025.

Jembatan Mahakam I rencananya akan ditutup paling lambat Kamis, 25 Februari 2025. Untuk memperlancar proses investigasi, jembatan akan ditutup selama 2 pekan ke depan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti rekayasa lalu lintas yang baru.

Sebagai alternatif, agar penutupan jembatan tidak sepenuhnya mengganggu arus lalu lintas dan kegiatan ekonomi masyarakat, maka Dishub Kaltim telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jembatan Mahakam.

Jembatan kembar alias Jembatan Mahakam IV yang biasanya berlaku satu arah dari Samarinda kota menuju Samarinda Seberang, selama 2 pekan ke depan akan berlaku dua arah.  Selain itu, mayarakat juga bisa melintasi Jembatan Mahkota dan Jembatan Mahulu.

“Jembatan Mahakam IV akan menjadi jalur utama yang diatur dengan sistem contraflow 2 arah dari samarina kota ke samarina provinsi,” tambah Irhamsyah.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Samarinda Kompol La Ode Prasetyo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bersama Dishub Kaltim, Dishub Kota Samarinda, dan sejumlah pihak lainnya.

Nantinya, untuk kendaraan roda 2 dari Kota Samarinda menuju Samarinda Seberang, mengambil sisi kiri jalur motor Jembatan Mahakam IV. Untuk roda 4 juga mengambil jalur kiri dari dua ruas satu jalur yang ada.

Sementara kendaraan dari Samarinda Seberang menuju Kota Samarinda, akan mengambil jalur sebelah kanan jika dilihat dari sisi Kota Samarinda. Pengendara roda 4 diharapkan dapat berbagi jalur dengan kendaraan dari arah Samarinda Seberang masuk ke kota.

“Kami mengimbau untuk mengikuti rambu petunjuk dan arahan petugas. Termasuk membatasi kecepatan, harap berhati-hati, sementara ini kecepatan di angka 40-50 km per jam,” imbaunya

“Kita siapkan petugas untuk titik konflik atau putaran, jika ada kemacetan kita akan evaluasi di lapangan,” pungkas La Ode. (ens/nus)

Tinggalkan Komentar