Kumpulan Berita Dewa United; Ingin Perawani Kesucian Stadion Segiri

Dewa United akan melanjutkan petualangannya di BRI Liga 1 dengan melawat ke Stadion Segiri. Borneo FC Samarinda yang jadi lawan mereka belum sekalipun kalah di kandang. Nil Maizar bertekad merusak catatan itu.

MU Sudah, Kini Dewa United Siap Hentikan Agresivitas Borneo FC

Madura United yang berstatus pemuncak klasemen dan tim paling subur di BRI Liga 1 2022 hingga pekan kelima. Sudah berhasil dibuat buntu oleh Dewa United. Kini, Dias Angga cs siap membuat tim dengan produktivitas tertinggi kedua, Borneo FC, susah payah membobol gawang mereka.

Hingga pekan kelima, barisan pertahanan Dewa United terhitung kokoh. Main 5 kali, kebobolan 7 kali. Mereka masuk jajaran tim dengan kebobolan paling sedikit keempat dari semua kontestan Liga 1.

Berstatus sebagai tim promosi, Dewa membuktikan mereka tak punya rasa takut pada tim-tim elite Tanah Air. Bukti terakhir, Madura United punya rasio 3,5 gol/pertandingan sampai pekan keempat. Dibuat kerepotan menjebol gawang Dewa. Muhammad Natsir hanya sekali memungut bola dari gawangnya pekan lalu.

Menghadapi Borneo FC yang sudah membuat 12 gol dari 5 laga. Atau rasio gol mencapai 2,4 per pertandingan. Bek sayap Dewa, Dias Angga memeringatkan barisan serang Borneo FC. Bahwa mereka sudah sangat siap membikin mereka frustasi.

“Kita tahu Borneo punya lini depan yang sangat berbahaya. Semua pemain depan mereka bagus dan berpengalaman.”

“Tapi kita juga pasti lebih siap menghadapinya. Kami sudah latihan. Sudah mempelajari lini depan Borneo seperti apa. Insyaallah besok kami juga akan memberikan perlawanan buat mereka,” kata Dias, Senin (22/8/22).

Soal potensi duelnya dengan Stefano Lilipaly yang jadi motor serangan Pesut Etam. Dias mengaku sangat antusias menghadapi teman baiknya itu.

“Lilipaly orang yang baik. Pemain bagus, pemain (tim) nasional. Tapi kalau di lapangan tidak ada namanya teman ya. Kita profesional,” tutupnya.

Dewa United Kelelahan Lawan Borneo FC?

Jadwal pekan kelima dan keenam sedang tidak bersahabat bagi Dewa United. Menjalani dua laga tandang beruntun. Menghadapi dua tim papan atas pula. Ini kata Nil Maizar soal kondisi anak asuhnya.

Usai menjalani laga ketat pada Jumat malam di Bangkalan. Pasukan Dewa United langsung meluncur ke Samarinda keesokan harinya. Mereka tak punya banyak waktu. Lantaran jeda waktu antar pertandingan hanya 3 hari.

Punya waktu dua hari di Samarinda. Pelatih Dewa United Nil Maizar mengaku tak bisa memberi porsi latihan yang ideal bagi timnya. Fokusnya hanya mengembalikan kebugaran pemain.

Pemulihan fisik menjadi isu penting bagi tim promosi itu. Karena bagi Nil, mau sebagus apapun taktik yang ia buat. Tanpa fisik yang prima dari pemainnya. Tak akan berguna di lapangan.

Di sesi latihan resmi pra pertandingan, Senin pagi. Alih-alih mematangkan taktik. Muhammad Natsir dkk justru menjalani setengah sesi latihan dengan program recovery. Setengah waktu lainnya digunakan dengan latihan ringan sekadar memantapkan sentuhan bola.

Apa ini isyarat pemain Dewa United kelelahan dan tidak akan maksimal kala meladeni Borneo FC?

“Secara umum sih ya, harusnya 1 minggu (jarak antar pertandingan). Tapi kan (kondisi) ini sama dengan semua tim. Ada yang 4 hari ada yang 5 hari,” Nil Maizar tak ingin menjadikan jadwal padat ini sebagai alasan.

Ia lantas mengonfirmasi, bahwa kondisi anak asuhnya baik-baik saja. Program recovery berjalan baik walau mereka banyak menghabiskan waktu di perjalanan.

“Buat Dewa, karena kemarin sudah sampai (di Samarinda). Kita maksimalkan saja recovery-nya. Karena itu yang kita bisa.”

“Kita gak bisa macam-macam, yang penting anak-anak fresh, fisiknya oke untuk menghadapi Borneo,” harapnya mengakhiri.