IMDI 2024: Indonesia Butuh 12 Juta Talenta Digital pada 2030
Kebutuhan talenta digital nasional diproyeksikan akan mencapai 12 juta orang pada 2030. Data ini didasarkan pada hasil pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024, yang mencerminkan tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi digital.
“Kajian dari McKinsey dan World Economic Forum (WEF) pada 2015 menyebutkan bahwa kebutuhan talenta digital Indonesia diperkirakan mencapai sembilan juta orang. Namun, setelah kami melakukan pengukuran langsung dengan IMDI, kebutuhan kita sebenarnya adalah 12 juta pada 2030,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Hary Budiarto, dalam peluncuran Hasil Pengukuran IMDI 2024 di Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Hary menjelaskan bahwa banyak pihak di Indonesia masih merujuk pada hasil penelitian dari McKinsey dan WEF 2015. Namun, Kominfo telah melakukan pengukuran berbasis data yang lebih aktual dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang dapat menjadi acuan lebih relevan.
“IMDI didasarkan pada data-data dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai kebutuhan talenta digital di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Menurut Hary, hasil dari IMDI 2024 menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menghasilkan sekitar sembilan juta talenta digital hingga tahun 2030. Oleh karena itu, masih terdapat kekurangan hingga tiga juta talenta yang perlu dipenuhi.
Kementerian Kominfo juga telah melakukan pemetaan kebutuhan talenta digital berdasarkan provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
“Untuk memenuhi kekurangan ini, Indonesia perlu melatih sekitar 500.000 talenta digital per tahun. Kami telah memetakan kebutuhan di setiap provinsi, dan ada provinsi yang memiliki kelebihan talenta digital, sementara yang lain masih kekurangan,” ujar Hary.
Hary menegaskan bahwa Kementerian Kominfo akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menutup kesenjangan ini dan memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan transformasi digital di masa depan. (ip/red)
BACA JUGA