Permintaan Tinggi, Pemerintah Minta Produksi STB Ditingkatkan
Menteri Komunikasi dan Informatika (
), Johnny G. Plate, meminta pasokan dan produksi perangkat Set Top Box (STB) untuk menangkap siaran televisi digital ditingkatkan. Hal ini untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.“Kita minta ini dikoordinasikan bersama-sama dengan asosiasi untuk diperhatikan dan perlu ditindaklanjuti agar bagaimana dengan perusahaan-perusahaan memproduksinya (STB) sehingga tersedia supply side yang cukup,” ujarnya dalam rapat bersama perwakilan kementerian, Lembaga Penyiaran Publik TVRI, penyelenggara multipleksing dan industri di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Dikatakan Johnny, dengan diberlakukannya penghentian siaran televisi analog untuk kemudian beralih ke siaran digital di 265 wilayah dari 514 wilayah di Idonesia, maka permintaah terhadap perangkat STB tentu ikut melonjak, terutama di Pulau Jawa.
Migrasi siaran televisi analog ke digital dipastikan akan terus dilakukan Kementerian Kominfo untuk 249 wilayah lain, dengan memperhatikan ketersediaan pasokan perangkat STB agar bisa diperoleh dengan harga terjangkau.
“Kita sudah melakukan Analog Switch Off di banyak wilayah dan banyak masukan dari masyarakat. Salah satu input yang kita monitor dan menjadi perhatian pemerintah adalah distribusi dan ketersediaan STB serta harga yang terjangkau,” kata Johnny.
Menkominfo mengungkapkan, dari sisi pasokan supply side, lonjakan pembelian STB berdampak pada kenaikan harga perangkat tersebut di pasaran, khusunta di toko elektronik konvensional.
Oleh karena itu, dia mendorong langkah strategis agar dapat menghadirkan harga STB yang terjangkau bagi masyarakat. Diantarnya dengan segera membentuk satuan tugas (satgas kecil) yang beranggotakan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan asosiasi pengusaha elektronik.
“Karena ada kelompok masyarakat yang membeli sendiri dan memasang sendiri sangat concern dengan ini, ada juga kelompok masyarakat yang harus mendapat STB gratis tetapi tidak atau belum didistribusikan dan diinstalasi,” tandas dia. (ip)
BACA JUGA