Terapkan Pembelajaran TEFA, SMKN 4 Bontang Terkendala Sarpras
Penerapan pembelajaran Teaching Factory (TEFA) masih menjadi kendala di SMKN 4 Bontang. Sekolah ini mengalami kendala menerapkan pembelajaran TEFA karena belum memiliki sapras pendukung.
Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya untuk meningkatkan jumlah penerapan pembelajaran Teaching Factory (TEFA) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.
Pembelajaran TEFA merupakan model pembelajaran yang berbasis pada produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir menuturkan, SMKN 4 Bontang meminta pemerintah melakukan pengadaan dan pemasangan instalasi laundry sebagai upaya dalam menerapkan pembelajaran TEFA di sekolahnya.
Pemenuhan sarpras pembelajaran sangatlah penting karena bertujuan siswa/siswi memiliki bekal tidak hanya teori tetapi praktik yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga saat lulus mampu terserap dalam dunia kerja atau justru mampu mandiri berwiraswasta.
“Berbicara tentang peningkatan mutu sekolah pada level SMK tentu tidak telepas pada TEFA. Karena lulusan SMK memang pada dasarnya disiapkan generasi unggul yang diharapkan mampu mengisi kebutuhan di industri usaha,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah provinsi untuk dapat menindaklanjuti apa yang menjadi kebutuhan sekolah khususnya di SMKN 4 Botang dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di daerah. (jek/nus)
BACA JUGA