Sering Stres? Temukan Solusi Anda dari Beberapa Tips Berikut Ini

Merasa mudah tersinggung atau sangat takut dapat menjadi tanda stres. Stres, yang didefinisikan sebagai ketegangan emosional atau tekanan mental, merupakan perasaan yang umum bagi banyak orang. Stres yang berlebihan dapat menimbulkan gejala fisik dan emosional.
Mari kita lihat beberapa tanda stres emosional dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dan mengelolanya.
Depresi
Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika mendefinisikan depresi yang terdiagnosis sebagai penyakit di mana seseorang mengalami suasana hati yang buruk dan terus-menerus.
Para peneliti telah menemukan hubungan antara tingkat stres yang tinggi dan timbulnya depresi. Hal ini mungkin disebabkan oleh pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat memengaruhi kadar serotonin di otak Anda. Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati Anda.
Cara mengobati depresi terkait stress: hubungi profesional kesehatan mental, baik psikoterapi maupun pengobatan dapat menjadi pengobatan yang efektif, kelompok pendukung, teknik kesadaran, dan olahraga juga dapat membantu.
Kecemasan
Kecemasan berbeda dari depresi karena ditandai dengan perasaan takut atau ngeri yang luar biasa. Namun, seperti depresi, penelitian telah menghubungkan stres dengan kecemasan dan gangguan kecemasan. Satu penelitian tahun 2024 mencatat bahwa kadar kortisol lebih erat kaitannya dengan kecemasan daripada kondisi kesehatan mental lainnya.
Penelitian lain menunjukkan bahwa peristiwa yang membuat stres dapat menyebabkan kepekaan terhadap kecemasan, yang merupakan ketakutan terhadap efek fisik dari kecemasan. Para peneliti mengusulkan bahwa stres dapat menyebabkan peningkatan kesadaran diri terhadap sensasi tubuh Anda dan meningkatkan fokus pada bagaimana gejala tersebut dapat memengaruhi Anda.
Cara mengobati kecemasan terkait stress: hubungi profesional kesehatan mental, pilihan pengobatan meliputi psikoterapi dan pengobatan, perawatan alternatif dan komplementer, seperti perhatian penuh atau yoga, juga merupakan pilihan.
Iritabilitas
Iritabilitas dan kemarahan dapat menjadi sifat umum pada orang yang stres. Itu adalah bagian alami dari respons melawan atau lari terhadap stres.
Setelah peristiwa yang membuat stres, tubuh Anda biasanya kembali ke kadar hormon normalnya. Namun, dalam periode stres yang berkelanjutan, tubuh Anda beradaptasi mengelola tingkat stres yang lebih tinggi. Ini dikenal sebagai “perlawanan,” dan dapat mencakup sifat mudah tersinggung dan frustrasi.
Berbagai strategi dapat membantu mengendalikan tingkat kemarahan. Teknik relaksasi, pemecahan masalah, dan komunikasi adalah metode yang bagus untuk membantu mengendalikan kemarahan.
Teknik manajemen kemarahan dapat membantu mengurangi stres dalam situasi yang biasanya membuat Anda frustrasi, tegang, atau marah.
Dorongan seks rendah
Pada sebagian orang, stres yang berlebihan dapat memengaruhi dorongan seks dan keinginan untuk berhubungan intim secara negatif. Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon. Hal ini dapat mengurangi fungsi ovarium dan menurunkan produksi testosteron. Kedua efek ini dapat menurunkan libido.
Cara meningkatkan dorongan seks saat merasa stress: mengurangi stres dapat membantu memulihkan dorongan seks dan meningkatkan libido, perawatan diri, teknik relaksasi, dan olahraga adalah beberapa cara untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Meningkatkan komunikasi dengan pasangan seksual dapat meningkatkan keintiman dan mengembalikan perasaan positif terhadap seks.
Masalah memori dan konsentrasi
Jika Anda merasa kesulitan berkonsentrasi dan mengingat, stres mungkin menjadi bagian dari masalahnya.
Sebuah studi tahun 2020 menghubungkan peningkatan kadar kortisol terkait stres dengan berkurangnya kemampuan mengingat informasi. Dan sebuah studi tahun 2023 yang melibatkan orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa stres yang meningkat mengurangi fungsi kognitif, termasuk konsentrasi dan memori.
Berbagai perubahan gaya hidupdapat membantu meningkatkan memori. Menjaga pola makan seimbang dan menjaga tubuh serta pikiran tetap aktif dapat membuat Anda tetap fokus.
Sebagian orang menemukan pelepas stres sementara melalui alkohol dan tembakau. Namun, menghindari aktivitas seperti minum alkohol dan merokok dapat membantu menjaga kesehatan otak.
Perilaku kompulsif
Telah lama ada kaitan antara stres dan perilaku kompulsif — tindakan berulang yang dilakukan seseorang, meskipun tidak ada alasan untuk melakukannya. Contoh perilaku kompulsif meliputi menimbun barang, mencuci tangan berlebihan, atau berulang kali memeriksa barang, seperti pintu atau kompor.
Kecanduan — yang dapat mencakup gangguan penggunaan alkohol atau zat atau kecanduan perilaku — adalah contoh perilaku kompulsif yang memiliki kaitan kuat dengan peningkatan stres.
Kebiasaan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi perilaku kompulsif. Untuk perilaku kompulsif yang lebih serius, bantuan profesional mungkin diperlukan.
Jika Anda khawatir tentang penggunaan zat, Substance Abuse and Mental Health Services Administration memiliki sumber daya untuk memulai perjalanan menuju pemulihan. Ini termasuk rekomendasi gaya hidup untuk membantu mengelola stres.
Perubahan suasana hati
Banyaknya efek emosional dari stres dapat membuat Anda merasa seperti mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Para ilmuwan mengetahui bahwa stres merupakan faktor risiko perubahan suasana hati dan gangguan suasana hati. Meskipun mereka memahami bagaimana stres menyebabkan depresi (suasana hati yang buruk), masih belum jelas bagaimana stres berkontribusi terhadap perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Ada banyak cara untuk mengatur suasana hati Anda, seperti: memastikan tidur yang cukup, menikmati alam, merayakan bersama teman-teman, menggunakan teknik mindfulness.
Untuk perubahan suasana hati yang lebih serius yang tampaknya tidak kunjung hilang, hubungi profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan.
Mengurangi gejala stres emosional dimulai dengan mengurangi sumber stres dalam hidup Anda. Meskipun berbagai teknik pengurangan stres tersedia, penting untuk menemukan teknik yang cocok untuk Anda.
Aktivitas seperti berlari, joging, dan aerobik merupakan cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan ketegangan secara fisik.
Aktivitas fisik yang menenangkan seperti yoga atau tai chi dapat membantu melatih tubuh Anda sekaligus menenangkan pikiran. Cobalah pose yoga ini untuk menghilangkan stres.
Teknik mindfulness seperti meditasi dapat memperkuat respons emosional Anda terhadap stres.
Mengurangi stres di berbagai bidang kehidupan Anda, jika memungkinkan, dapat membantu mengurangi paparan Anda terhadap pemicu stres kronis.
Aplikasi seluler dapat menenangkan pikiran Anda dan menawarkan percakapan terarah untuk membantu Anda mengelola stres dan kecemasan.
Menemukan teknik pengurangan stres yang sesuai untuk Anda merupakan langkah penting dalam mengelola gejala stres emosional.
Seiring berjalannya waktu, Anda mungkin menemukan bahwa tekad Anda untuk melawan stres semakin kuat dan gejala-gejala Anda membaik.
Namun, jika Anda merasa kesulitan mengelola aspek emosional dari stres sehari-hari atau stres kronis, mungkin sebaiknya Anda menghubungi profesional kesehatan mental, baik secara langsung maupun daring.
Ingatlah bahwa stres juga dapat memengaruhi kesehatan fisik Anda. Penting untuk mendapatkan bantuan agar tetap dalam kondisi terbaik, baik secara emosional maupun fisik. (Healthline/nus)
BACA JUGA