KTT G20 Berakhir, Indonesia Dapat Komitmen Rp312 Triliun untuk Transisi Energi

Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 resmi berakhir pada Rabu (16/11/2022). Dari kegiatan ini, Indonesis meraih komitmen sebesar USD20 miliar atau setara Rp 312 triliun dari Just Energy Transition Programme atau transisi energi.

Komitmen tersebut termaktub dalam dokumen Bali Leaders Declaration berupa 52 paragraf yang dihasilkan pada KTT G20 secara konsensus. Dibacakan langsung oleh Presiden Joko Widodo usai secara resmi menutup kegiatan yang berlangusngs elama 2 hari tersebut.

“Setelah dilakukan pembahasan hingga larut malam, akhirnya deklarasi Bali dicapai melalui konsensus,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan keterangan pers usai sesi ketiga pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia, di Media Center G20, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022). 

Jokowi mengungkapkan Bali Laeders Declaration juga menyepakati sejumlah kerja sama konkret dalam berbagai bidang. Di antaranya, terbentuknya pandemic fund yang dananya telah terkumpul sebanyak USD1,5 miliar serta operasionalisasi resilience sustainability trust dibawah IMF yang mencapai USD81,6 miliar.

Sementara dengan adanya komitmen pendanaan program energi transisi itu, lanjut Presiden akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi lingkungan dunia. Dari dana itu, dapat melindungi 30 persen daratan dan 30 persen lautan di dunia hingga kurun waktu 2030 mendatang. 

“Itu sangat bagus, melanjutkan komitmen degradasi tanah sampai 50 persen secara sukarela, khususnya bagi Indonesia,” jelas Presiden. 

Menurut Presiden, ada satu paragraf yang menjadi perdebatan dalam proses menyepakati dokumen Bali Leaders Declaration yakni berkaitan dengan perang antara Rusia dengan Ukraina. Dalam membahas satu paragraf tersebut sangat alot, sehingga memakan waktu lama. 

Namun, pada akhirnya semua sepakat bahwa adanya perang yang terjadi di Ukraina telah membuat potensi krisis finansial, pangan, dan energi timbul juga menghambat proses pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Karena itu, seluruh pemimpin negara G20 merasa perlu memberikan perhatian pada hal tersebut.

Pada akhirnya, Bali Leaders Declaration yang berkaitan dengan satu paragraf tersebut, menyepakati perang di Ukraina harus dihentikan termasuk tindakan yang melanggar integritas wilayah. 

Dalam puncak KTT Presidensi G20 Indonesia di Bali terdapat 17 kepala negara yang terkonfirmasi hadir. Sedangkan sisanya, yakni tiga negara berhalangan hadir dalam puncak Presidensi G20 Indonesia dan hanya diwakili para menterinya. 

Tiga negara yang kepala negaranya diwakili oleh menteri atau pejabatnya adalah antara lain Meksiko, Brazil, dan Rusia. Ketiga memiliki sejumlah isu yang membuat kepala negara tidak bisa hadir mengikuti puncak G20. 

Negara yang dipastikan hadir adalah Afrika Selatan (Afsel), Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan (Korsel), Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa (UE). (ip)

Tinggalkan Komentar