Program Magang Kampus Merdeka, 104 Mahasiswa Terlibat Pembangunan IKN Nusantara

magang di IKN Nusantara

Sebanyak 104 mahasiswa dari 27 kampus mengikuti program magang Kampus Merdeka di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Program mahasiswa magang Kampus Merdeka di IKN Nusantara ini dilaksanakan selama 4 bulan dari September-Desember 2023.

Hal itu disampaikan Sekretaris BPSDM Achmad Subki dalam keterangan rilis yang diterima, Sabtu (2/9/2023).

“Selama di IKN Nusantara para mahasiswa itu akan mengikuti program magang yang meliputi 12 kegiatan infrastruktur,” kata Achmad Subki.

Ia menjelaskan, 12 kegiatan itu adalah pengendalian banjir dan drainase utama, pembangunan bendungan, penyediaan air baku, penerapan teknologi informasi pengelolaan SDA, komunikasi publik dan hubungan masyarakat, manajemen aset/manajemen konflik/pengarsipan/pemanfaatan lahan.

Selanjutnya, pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat, Dermaga Logistik IHM Sepaku, Land Development Sub-WP 1B, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN), dan pendampingan pembangunan perumahan.

“Para mahasiswa akan didampingi 23 mentor selama magang di IKN. Sebelum berangkat mereka sudah mendapatkan pembekalan dari BPSDM dan setiap Unit Organisasi Kementerian PUPR yang terlibat dalam pembangunan IKN pada 21 Agustus-31 Agustus 2023,” terang Achmad Subki.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan sangat baik bagi para mahasiswa untuk menjadi bagian penting dari proses pembangunan IKN.

“Oleh karena itu, manfaatkan betul kesempatan baik ini,” kata Zainal Fatah. Pemindahan ibu kota di Kalimantan Timur tidak hanya sekadar membangun gedung-gedung pemerintahan, tetapi juga menjadi lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia Maju.

Pembangunan IKN Nusantara mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Sehingga akan menjadi representasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, serta memiliki standar internasional.

“Sesungguhnya bahwa pembangunan IKN membangun budaya baru, tata kota yang baru, tata kelola ibu kota yang baru. Oleh karena itu, sekali lagi manfaatkan betul kesempatan ini dengan baik, gali ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal pendidikan,” kata Zainal Fatah. (nus)

Tinggalkan Komentar