Diskominfo Kaltim Intensifkan Pengawasan Media Jelang Pilkada

Pranata Komputer Diskominfo Kaltim, Fahmi Asa. (ist)

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur mengintensifkan pengawasan media untuk menangkal kampanye hitam, politik uang, dan politisasi SARA menjelang Pilkada Serentak 2024.

Pranata Komputer Diskominfo Kaltim, Fahmi Asa, menekankan pentingnya kolaborasi digital dalam menjaga kelancaran Pilkada.

Fahmi Asa menjelaskan bahwa Diskominfo Kaltim beberapa waktu lalu diminta Bawaslu Kaltim untuk memaparkan strategi pengawasan media dalam kaitannya dengan kampanye hitam dan politik uang.

 “Kami sampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam membantu pengawasan. Intinya adalah kolaborasi antara penyelenggara Pemilu, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya, Minggu (24/11/2024).

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, pelajar, dan generasi muda. Fahmi menekankan bahwa informasi saat ini banyak disebarluaskan melalui media sosial.

“Kita tidak lagi bicara bagaimana menangani kampanye hitam di koran atau televisi. Berdasarkan data, pengguna media sosial paling banyak, jadi kita fokus di sana,” jelasnya.

Diskominfo Kaltim menerapkan tiga bagian strategi pengawasan dari hulu hingga hilir. Di hulu, pihaknya melaksanakan sosialisasi literasi digital. Di tengah, pihaknya melakukan identifikasi terhadap hoaks dan kampanye hitam, serta isu-isu SARA yang berkembang di media sosial.

“Data yang kita temukan kemudian kita bagikan dengan pihak berwenang seperti Bawaslu dan kepolisian,” tambah Fahmi.

Fahmi Asa juga mengungkapkan bahwa Diskominfo Kaltim selalu memberikan arahan kepada mahasiswa dan generasi muda untuk memanfaatkan momentum Pilkada secara optimal.

“Masa depan mereka tergantung dari pimpinan yang nanti akan dipilih di kontestasi Pilkada. Memilih dengan jernih dan sesuai dengan kepentingan masing-masing sangat penting,” katanya.

Ia menekankan pentingnya menjaga ruang digital tetap bersih dan sehat. Menjaga ruang media ini terhindar dari politisasi SARA, ujaran kebencian, dan fitnah sangat penting untuk menghindari gangguan keamanan dan ketertiban.

Menjelang hari pencoblosan pada 27 November, Diskominfo Kaltim terus mengingatkan masyarakat untuk mengecek pendaftaran di situs pengecekan DPT online.

“Pastikan kita bisa hadir dan terdaftar di lingkungan masing-masing. Jangan Golput, karena ini menentukan masa depan kita,” ujarnya.

Fahmi Asa juga menyampaikan bahwa Diskominfo Kaltim akan terus mengkampanyekan literasi digital yang positif secara online.

“Meskipun sudah masuk masa tenang, kita tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga ruang digital tetap sehat dan bersih,” tambahnya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Diskominfo Kaltim berharap Pilkada di Kalimantan Timur dapat berjalan lancar dan aman.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas Pilkada. Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkas Fahmi Asa. (adv/nus)

ADV DISKOMINFO KALTIM +

Tinggalkan Komentar