POLITIK+

Jalan Nasional di Kaltim Bakal Mulus 92 Persen di Tahun 2024

Jalan Nasional Kaltim
Jalan Nasional Poros Kukar-Kubar sedang dalam perbaikan menggunakan pembiayaan skema tahun jamak. (IST)

Jalan nasional di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan dalam kondisi mantap atau mulus 92 persen di tahun 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI dapil Kaltim Irwan Fecho.

Dilansir dari Kaltim Faktual, Irwan mengatakan saat ini telah banyak jalan di Kaltim yang berangsur membaik. Khusus untuk Jalan Nasional, Irwan menerangkan pada tahun 2020 lalu, kemantapannya mencapai 65 persen.

Tahun 2021, kemantapan jalan naik menjadi 82,29 persen. Lalu naik lagi ke 84,72 pada tahun 2022.

“Tahun ini kita targetkan pada beberapa segmen jalan yang ada di Kaltim sampai 86 persen (mantap),” ucap Irwan Fecho, Kamis 6 April 2023.

Jalan ke Sangatta akan Mulus Kementerian PUPR akan melanjutkan proyek perbaikan Jalan Nasional di Kaltim.

Saat ini, pengerjaannya sedang berlangsung. Seperti di Jalan Kota Bangun (Kukar) – Melak (Kubar). Serta Jalan Poros Samarinda-Bontang-Sangatta- Simpang Perdau. Untuk menambah umur pakai jalan, beberapa ruas menggunakan material beton.

“Sampai masuk Sangatta Insyallah tahun ini semua sudah mulus. Kita targetkan sampai akhir tahun 2024 Jalan Nasional yang ada di Kaltim mulus 92 persen,” tutur Irwan Fecho.

Tak hanya berkonsentrasi pada Jalan Nasional, legislator asal Sangkulirang itu juga melobi Pusat. Untuk membantu perbaikan Jalan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Seperti jalan menuju pelabuhan kenyamukan yang ada di Kutim.

Irwan berharap sinergi antara DPR RI dengan Pemerintah Pusat. Pun Pemprov Kaltim dengan Pusat. Dapat menghasilkan output berupa kemantapan infrastruktur jalan. Di semua wilayah Kalimantan Timur.

Seminimalnya, mulusnya jalan antarkabupaten bisa memangkas ongkos angkutan orang dan barang. Sehingga berdampak pada turunnya biaya hidup masyarakat Kaltim. “Kita juga akan memperjuangkan jalan daerah menggunakan APBN,” pungkas politisi Demokrat itu. (kf/red)

Comments

POPULER

To Top