Janji Anies Menjadikan Samarinda 40 Kota Maju di Indonesia

anies baswedan

Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan melakukan kampanye blusukan dengan mengunjungi Pasar Segiri, Samarinda, Kamis (11/1/2024) pukul 08.30 Wita.

Mengenakan kaos hitam bertuliskan Samarinda 40 Kota Maju Indonesia, Anies mengaku senang bisa berjumpa dengan masyarakat dan pedagang di Pasar Segiri.

“Alhamdulillah senang sekali bisa sampai ke Pasar Segiri ini. Insyaallah kita akan bikin perubahan,” katanya.

Perubahan dimaksud tentang harga bahan pokok yang mahal. Ia menjanjikan perubahan agar tata niaga dapat pulih kembali.  “Insyaallah nanti kita sama sama perbaiki agar harga jual petaninya lebih baik tapi harga di pasar juga lebih murah,” ujarnya.

Kembali ke tulisan pada kaos yang dikenakan Anies, adalah bentuk janji mantan Gubernur DKI Jakarta ini untuk menaikkan kelas Kota Samarinda. Menjadi salah satu dari 40 kota di Indonesia yang didorong menjadi pusat kota penggerak perekonomian.

“Harapannya ada pemerataan pembangunan, bukan saja satu kota di investasikan dibangun, tapi kita mendorong untuk membangun 40-an kota, nah di Kaltim salah satunya Samarinda,” terangnya.

Anies mengatakan, Samarinda memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi di Kaltim. Namun, masih ada beberapa infrastruktur dasar yang perlu ditingkatkan, seperti air bersih, penanganan banjir, dan pengelolaan sampah.

“Infrastruktur dasar kota di Samarinda nanti akan kita bantu tingkatkan supaya Samarinda bisa menjadi pusat kota kegiatan ekonomi yang menggerakkan di Kaltim,” ujar Anies.

Anies juga menyoroti tingginya harga bahan pokok. Ia mengatakan, salah satu program utamanya adalah memperbaiki tata niaga untuk membuat harga bahan pokok terjangkau.

“Keluhannya sama dengan pasar-pasar yang ada di seluruh Indonesia, yaitu tingginya harga bahan pokok, khususnya beras, cabai dan bawang merah,” kata Anies.

“Dan inilah salah satu program utama kita, memperbaiki tata niaga supaya kebutuhan pokok komoditas utama harganya menjadi terjangkau.” sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan bansos plus. Untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan pokok.

“Bansos plus perbedaannya satu soal pendataannya. Kami akan tingkatkan digitalisasinya sehingga kita bisa memastikan bahwa penerimaan itu berjalan dengan baik. Kedua kita akan bisa memastikan bahwa mereka yang menerima adalah yang seharusnya. Jangan sampai yang menerima bansos justru orang yang tidak membutuhkan,” terangnya. (dmy/nus)

Tinggalkan Komentar