Jelang Pemilu, Pemprov Kaltim Pantau Perkembangan Politik hingga Serukan Tangkal Info Hoaks
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim melakukan kegiatan pemantauan perkembangan politik di daerah triwulan III tahun 2023, untuk menciptakan stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di daerah.
Pemantauan, pelaporan dan evaluasi situasi politik secara tertib, terkoordinasi dan berkesinambungan dengan menghadirkan beberapa unsur terkait seperti Kepolisian, TNI, badan Intelijen Negara dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Senin (7/11/2023).
Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus mengatakan jelang Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan secara serentak 14 Februari 2024, akan banyak hal-hal baik positif maupun negatif yang akan terjadi.
Pemprov Kaltim melalui Kesbangpol tentunya terus mengantisipasi agar kondisifitas terjaga. Salah satunya dengan menyerukan dan mengingatkan kepada masyarakat tidak mudah percaya dan tertipu dengan informasi hoaks jelang pemilu.
“Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu ada satu akun media sosial yang menggunakan logo Pemprov dan mengusung satu calon Kepala Negara. Alhamdulillah langsung dikeluarkan rilis dan dikonfirmasi oleh Kepala Diskominfo kalau itu bukan dikelola oleh Pemprov Kaltim. Hal seperti itu jangan sampai terjadi lagi mengingat pergerakan media sosial sangat cepat sekarang,” ungkapnya.
Dengan kejadian seperti itu, dirinya juga berharap agar akun-akun media yang dikelola pemerintah secara rutin untuk mengeluarkan rilis resmi terkait info hoaks yang ada jelang pemilu mendatang.
Dengan begitu, masyarakat juga terus akan mendapatkan edukasi dan informasi berulang mengenai sumber yang tidak benar dan bisa membantu meminimalkan sebaran hoaks yang merugikan.
“Kita itu sebagai pemerintah harus menyangkal informasi hoaks berkali-kali. Tidak hanya sekali mengeluarkan rilis resmi. Semua akun Pemerintah seperti Pemprov Kaltim maupun Kominfo terus memberitakan. Seperti akun kemarin yang bukan milik kita, ini akun palsu harus kita suarakan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sufian Agus juga menyarankan masyarakat untuk membandingkan informasi yang diterima dengan informasi lainnya. Karena hoaks dapat merugikan masyarakat, bahkan dapat membahayakan keamanan dan keselamatan bangsa.
“Jadi mari bersama-sama kita perangi hoaks untuk menciptakan Kaltim tetap kondusif, aman dan nyaman dengan cara membiasakan diri untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,” pintanya. (cht/pt/diskominfokaltim/red)
BACA JUGA