Ketua DPRD Kutim Joni Apresiasi Pembangunan Kolam Renang Berstandar Internasional
Ketua DPRD Kutai Timur memberikan apresiasinya atas pembangunan kolam renang berstandar internasional pertama di Kabupaten Kutai Timur.
Kolam renang yang dimaksud diberi nama Tirta Morowira, yang dibangun di samping Mako Lanal Sangatta.
Peletakan batu pertama menandai dimulai pembangunan proyek dilakukan oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, didampingi Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Deni Herman beserta Forkopimda Kutim. Ketua DPRD Kutim Joni turut meletakan batu pertama tersebut, Selasa (24/10/2023).
Joni mengungkapkan bahwa kolam renang ini akan sangat bermanfaat bagi atlet renang Kutai Timur, serta menjadi sarana untuk mengembangkan dan mencetak bibit-bibit atlet renang lokal.
“Kami sangat mendukung program ini karena ini merupakan kebutuhan kami dan para atlet renang Kutai Timur. Dengan adanya kolam renang ini, kami berharap akan semakin banyak prestasi yang dapat diraih oleh atlet-atlet kita di masa mendatang,” ujar Joni.
Joni menyebut, atlet renang Kutim selama ini harus melakukan latihan di luar Sangatta, seperti di Bontang atau Samarinda.
Dengan selesainya proyek kolam renang ini, diharapkan latihan atlet dan pengembangan bakat atlet renang akan menjadi lebih mudah dan lebih terfokus.
“Kami juga memiliki atlet dan setiap tahun kami mengadakan perlombaan renang. Dengan adanya kolam renang ini, semoga semangat dan prestasi renang kita akan semakin meningkat,” tambahnya.
Proyek pembangunan kolam renang Tirta Morowira di Kutai Timur diharapkan akan membawa manfaat besar bagi komunitas renang, membantu mencetak atlet-atlet renang berprestasi, dan memajukan olahraga renang di daerah ini.
Selain untuk prestasi, keberadaan kolam renang yang terletak di Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi ini juga sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat.
Rencana kolam renang yang dibangun di lahan seluas 1,67 hektar, dengan area kolam renang seluas 0,7 hektar. Proyek yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kutim ini pada tahap awal menelan anggaran Rp4,3 milliar. (han/red)
BACA JUGA