Skenario Pilkada Kaltim, Rudy-Seno Vs Isran-Hadi: Punya Kelebihan dan Kekurangan

Skenario Pilkada Kaltim bakal diikuti oleh dua pasangan calon. Rudy Mas’ud – Seno Aji vs Isran Noor – Hadi Mulyadi. Keduanya disebut memiliki kelebihan dna kekurangan.

Pengamat Politik dari Unmul Syaiful Bachtiar menjelaskan, jika Rudy-Seno berhadapan dengan Isran-Hadi, maka keduanya sebetulnya memiliki peluang yang sama. Karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Misalnya, Isran-Hadi. Ketika kembali maju, pasangan petahana ini sudah memiliki keberhasilan dan rekam jejak selama menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 lalu.

“Keberhasilan itu bisa disampaikan lagi kepada publik. Mereka mempunyai bukti konkret terkait kinerja mereka selama menjabat,” katanya Syaiful belum lama ini, dikutip dari Kaltim Faktual.

Selain itu, secara popularitas, Isran-Hadi punya keunggulan. Pengalaman memimpin satu Provinsi Kaltim, membuat keduanya lebih dikenal oleh masyarakat Kaltim hingga ke pelosok daerah.

Menurut Syaiful, meski warga daerah pelosok pernah bertemu dengan Isran-Hadi ketika menjabat, namun ingatan itu justru bisa berlangsung lama. Sehingga ketika Isran-Hadi kembali mencalon, bisa dipilih lagi.

“Mungkin di daerah agak terpencil gitu ya, itu ingatnya itu misalnya dia pernah bertemu sekali saja. ‘Oh, ini kan gubernur dulu gitu’,” tambahnya.

“Terutama jika berkontribusi terhadap mereka. Misalnya akses jalan atau yang lain-lainnya gitu, bisa masih ingat,” tambah Syaiful lagi.

Sementara kekurangan Isran-Hadi dari segi program yang dijanjikan saat kampanye di 2018 ternyata tidak berjalan dengan baik atau bahkan tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Atau ada kebijakan dari keduanya yang tidak menguntungkan masyarakat.

“Maka, warga yang kecewa dengan kinerja pasangan Isran-Hadi, akan berpotensi memilih calon lain.”

Sementara Rudy-Seno, juga memiliki peluang. Misalnya menjadi calon alternatif atau harapan bagi mereka yang kecewa dengan kinerja Isran-Hadi. Namun di sisi lain Rudy-Seno juga sudah memiliki pendukungnya sendiri.

Mengingat Rudy Mas’ud kembali terpilih menjadi anggota DPR RI Dapil Kaltim. Begitu pula Seno Aji juga kembali terpilihnya menjadi anggota DPRD Kaltim. Meski daerah popularitasnya tidak sebesar Isran-Hadi.

“Popularitas politiknya itu memang berbeda dengan kepala daerah. Menjadj anggota DPR atau DPRD itu dia segmennya tidak umum seperti kepala daerah.”

Namun, Syaiful menyebut Rudy-Seno bisa saja mengklaim dan menunjukkan kinerja keduanya selama menjabat sebagai wakil rakyat. Sehingga masyarakat Kaltim punya alasan kuat untuk memilih.

“Jadi menurut saya ada plus minusnya dua pasangan ini. Tentu kita berharap dari sisi KPU dna Bawaslu bisa menjalankan kontestasi Pilkada dengan baik. Terutama pengawasannya,” pungkasnya. (kf/red)

Tinggalkan Komentar