Cegah Terjerumus Narkoba, Pemerintah Didorong Beri Ruang Kegiatan Positif Anak Muda
Anggota DPRD Kaltim Sukmawati mendorong pemerintah melakukan terobosan untuk mencegah anak-anak muda terjerumus kepada narkotika. Salah satunya, dengan cara mengaktifkan kegiatan positif di lingkungan warganya.
Hal tersebut disampaikan saat melakukan sosialisasi perda Kaltim di dapilnya, di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Paser, Ahad (30/10/2022). Sukmawati menggandeng BNN Paser dan anggota TNI untuk menyosialisasikan Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Fasilitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika, dan Psikotropika.
Menurut politisi perempuan Karang Paci ini, banyak anak muda terjerumus pada narkotika karena pergaulan bebas. Penyebabnya, mulai dari depresi hingga tekanan keluarga.
“Agar anak-anak muda ini memang harus diberikan ruang kesibukan. Kegiatan-kegiatan yang lebih positif. Agar tidak terjebak yang bisa menjerumuskan mereka kepada penggunaan narkotika,” kata Sukmawati.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini menambahkan, kegiatan positif di lingkungan masyarakat dapat dilakukan jika anak-anak muda diberi ruang. Seperti adanya fasilitas publik hingga kegiatan yang melibatkan anak-anak muda. Untuk menyalurkan bakat dan hobinya.
“Misalnya olahraga, itu bisa diaktifkan. Atau kegiatan positif lainnya seperti kerja bakti dan lainnya,” jelas mantan Camat Tanah Grogot ini.
Dia pun mengajak kepada anak-anak muda, untuk dapat memilah-milah pergaulan. Termasuk mencerna segala informasi yang didapat di era digital.
“Saya mengajak kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda disini, untuk kita sama-sama memerangi narkotika. Menjauhi lingkungan kita dari narkoba,” kata politikus perempuan PAN Kaltim ini.
Wakil Rakyat dapil PPU-Paser ini menyadari, narkotika dapat menggerus masa depan bangsa, melalui generasi anak-anak muda.
“Apalagi di era modern saat ini, faktor pergaulan dan lingkungan sangat mempengaruhi sekali. Untuk itu, perlu disosialisasikan bahaya narkotika ini kepada warga, khususnya orang tua, agar mengawasi anak-anaknya,” ucap mantan Camat Tanah Grogot ini.
Sukmawati dibantu oleh dua pemateri terkait. Yaitu dr Asnurathab dari BNK Paser dan Peltu TNI, Agus Suasdinur.
Dalam materinya, disebutkan bahwa mengampanyekan bahaya narkoba merupakan bagian dari menyiapkan generasi tangguh menyongsong indonesia emas. Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, narkoba ini jenis obat-obatan dilarang.
Adapun sejumlah lokasi rawan narkoba di antaranya, tempat hiburan malam, penginapan, kos-kosan, jalan sepi hingga warung internet/game. (***)
BACA JUGA