Hotel Atlit Terbengkalai, DPRD Komunikasi dengan Penjabat Gubernur

hotel atlit

Pemerintah Provinsi Kaltim tampaknya belum punya solusi mengenai nasib Hotel Atlit yang berada di kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ini.

Diketahui, Hotel Atlit tersebut telah terbengkalai sejak selesainya PON 2008 di Kaltim. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Hotel Atlit yang seharusnya menjadi aset berharga bagi Kaltim, kini justru menjadi bangunan yang tak terurus.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sapto Setyo Pramono mengungkapkan hotel atlet ini telah dibangun sejak 2008 di Samarinda untuk menunjang PON. Namun, setelah PON selesai, asrama tersebut mangkrak karena tidak dimanfaatkan lagi.

“Kalau bicara sejarah dulu bahwa hotel atlit atau asrama dibangun hanya menunjang kegiatan PON. Seyogyanya, kalau masa itu tidak berfikir hanya untuk fasilitas atlit pasca ini mau seperti apa jangka panjang nya jadi ketika ada momentum event nasional di Kaltim itu bisa dimanfaatkan,” ungkapnya, Kamis 9 November 2023.

Lebih lanjut, Sapto mengungkapkan hotel atlet yang ingin diberdayakan kembali masih terganjal beberapa kendala. Salah satunya adalah kondisi bangunan yang sudah tidak layak. “Sebatas dibuat hotel harus merombak fungsi nya beda dulu sebatas fasilitas,” imbuhnya.

Sementara itu, Sapto mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik untuk mencari solusi atas pengalihfungsian hotel atlit tersebut. Harapannya hotel atlit ini dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai kegiatan, seperti pelatihan atlit atau even olahraga lainnya.

“Nanti saya komunikasi kan dengan Pj Gubernur karena bukan hanya itu saja. Aset kita ada banyak, misalnya stadion palaran. Tapi kalau stadion palaran case nya berbeda. Gedungnya punya pemprov kaltim sedangkan tanahnya punya pemkot samarinda,” jelasnya.

Politisi Golkar ini mengatakan jalan menuju Palaran yang menjadi aset Pemprov Kaltim masih tersendat pembangunannya karena terbentur persoalan administrasi dengan Pemkot Samarinda.

“Jalan menuju Palaran kan kemarin hancur. Jalanan punya pemkot. Tapi itu kan terhubung dengan jalan tol kan ngga baik kalau rusak jadi kita komunikasi kan ke pemkot izin untuk diselesaikan. Jadi kita harus duduk bareng bagaimana kelolanya,” pungkasnya. (dmy/jek/nus)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Tinggalkan Komentar