DPRD Kaltim Minta Perguruan Tinggi Buka Jurusan Pendidikan SLB

guru SLB di Kaltim masih kurang

Provinsi Kaltim masih kekurangan guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, jumlah guru SLB di sekolah negeri pada 2018 sebanyak 178 orang, tahun 2019 sebanyak 201 orang dan tahun 2020 sebanyak 221 orang.

Sedangkan jumlah guru SLB di sekolah swasta yakni pada 2018 sebanyak 148 orang, tahun 2019 sebanyak 173 orang dan tahun 2020 sebanyak 176.

Dari jumlah ini, tenaga pengajar guru SLB negeri maupun swasta masih minim dan tidak sebanding dengan tenaga guru pengajar biasa di sekolah negeri maupun swasta yang mencapai ribuan orang.

Karena itu, DPRD Kaltim menekankan pembangunan program studi pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) di setiap perguruan tinggi yang ada di Kaltim.

“Dengan terbatasnya guru SLB di Kaltim, maka akan memberi dampak kepada siswa-siswa berkebutuhan khusus,” ungkapnya, Kamis (12/10/2023).

Puji berharap para pemangku kepentingan dapat mempertimbangkan kembali usulannya tersebut. Untuk membuka jurusan pendidikan luar biasa. Agar terciptanya kader-kader pengajar anak-anak SLB yang ada di Kaltim.

“Dari dinas pendidikan dan universitas negeri mungkin bisa bekerja sama untuk membuka jurusan SLB ini,” jelasnya.

Kata Puji, dengan hadirnya program studi (Prodi) pendidikan SLB ini, memberikan peluang kader-kader guru pendidik berlatar belakang pendidikan SLB.  Serta, menjadi jawaban atas kurangnya guru SLB di Kaltim. (dmy/nus)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Tinggalkan Komentar