Inovasi Produk Jadi Kunci Memenangkan Dekranasda Kaltim Award 2024
Penjurian Dekranasda Kaltim Award 2024 tengah berlangsung sebelum memasuki puncak acara pada 2 Desember 2024 mendatang.
Hingga hari terakhir pengiriman karya produk pada 24 November 2024 lalu, sebanyak Sebanyak 167 produk kerajinan dari berbagai daerah di Kalimantan Timur akan bersaing.
Penjurian berlangsung digelar di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Jalan MT Haryono, Samarinda, tepatnya di ruang Rapat Lempok lantai 3, Selasa (26/11/2024).
Penjurian dipimpin langsung oleh
Ketua Panitia Dekranasda Award 2024, Fitriansyah, memimpin penjurain ratusan karya. Fitriansyah mengungkapkan tujuan utama Dekranasda Kaltim Award 2024 ini adalah memberikan motivasi kepada para pengrajin sekaligus mendorong mereka untuk semakin berperan dalam memperkaya kekayaan kerajinan khas Kalimantan Timur.
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Penghargaan Untuk Produk dan Budaya Daerah”, dengan tiga kategori utama, yaitu: Kerajinan Berbahan Serat, Kerajinan Berbahan Kayu dan Batik Motif Khas Kaltim.
“Pada tahun ini, kami mengutamakan karya-karya yang memiliki unsur inovasi dan daya saing tinggi, yaitu produk yang memiliki nilai ekonomi atau daya jual yang tinggi,” tambah Fitriansyah, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Adapun kerajinan dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur turut serta dalam kompetisi ini, yang terdiri dari 57 produk berbahan serat, 37 produk berbahan kayu, dan 73 produk batik.
“Saya berharap produk-produk kerajinan yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan berkontribusi dalam memperbaiki perekonomian daerah,” harap Fitriansyah.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya terhadap peningkatan partisipasi tahun ini. “Tahun 2023 ada 147 produk yang ikut serta, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 167 produk. Ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari para pengrajin,” ujar Fitriansyah.
Ia juga berharap agar dewan juri dapat bekerja dengan objektif dan tanpa adanya intervensi, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang terbaik.
Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa inovasi dalam produk kerajinan lokal menjadi kunci untuk membuka peluang pasar yang lebih luas.
“Para pengrajin harus terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan permintaan pasar. Kualitas produk harus diperhatikan, namun inovasi dalam desain dan pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan juga sangat penting,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pelestarian budaya lokal sekaligus menjawab tantangan keberlanjutan industri kreatif di Kalimantan Timur.
Selain itu, ia berharap bahwa ajang ini tidak hanya berfokus pada penghargaan, tetapi juga menjadi wadah untuk meningkatkan kolaborasi antar pengrajin dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
“Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, kami ingin menciptakan ekosistem yang saling mendukung antara pengrajin dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta,” tutur Fitriansyah.
Dewan juri yang akan menilai produk-produk pada Dekranasda Kaltim Award 2024 ini terdiri dari tokoh-tokoh berkompeten di bidang seni dan desain, yaitu: Awang Khalik, Gusti Noorlitaria, Andi Farid Hidayanto, Emilia Mening dan Bramantyo Adi Nugroho.
Puncak acara Dekranasda Kaltim Award 2024 2 Desember 2024 mendatang, Pj Ketua Dekranasda Kaltim, Yulia Zubir, akan memberikan penghargaan kepada para pemenang. (tp/pt/portalkaltim/nus)
BACA JUGA