Legislator Kaltim Imbau Anak Muda Jangan Hedon, Ikuti Trend Tiktok dan Instagram, Ini Alasannya
Legislator Kaltim Afif Rayhan, mengimbau kepada generasi muda di Kaltim, khususnya Samarinda agar tidak bergaya hidup hedon, mengikuti trend di media sosial tiktok dan instagram.
Karena itu melihat anak muda di ibu kota provinsi banyak yang memiliki gaya hidup hedon seperti mengikuti trend tersebut. Ia menyarankan, agar anak untuk lebih produktif dan hindari tongkrongan yang nggak perlu.
Sebagai politisi muda kelahiran 1997, ia dapat melihat lebih dekat dengan kehidupan anak muda di Ibu Kota Kaltim yang tak terpaut jauh dengan usianya.
Berdasarkan pengamatan, tempat seperti pusat perbelanjaan (mal), kedai-kedai kopi, dan berbagai event besar, selalu diramaikan oleh anak muda. Bahkan di Samarinda, aktivitas nongkrong tak punya jam, bisa didapati pada tengah malam hingga dini hari.
Sementara Pemerintah Indonesia belum lama ini menaikkan PPN 12 persen. Membuat banyak barang konsumsi semakin mahal lagi.
“Anak muda di Kota Samarinda itu enggak semua hedon, tapi banyak, hampir semua. karena standar hidupnya Tiktok dan Instagram,” kata Afif baru-baru ini.
Afif sendiri sebetulnya tidak melarang anak muda untuk nongkrong, atau rebahan di rumah, ataupun melakukan hal tidak produktif lainnya.
Asalkan memiliki tujuan dan aksi yang jelas dalam hidup. Bukan sekadar tak produktif dan tak menghasilkan apapun.
Terlebih jika anak muda belum berpenghasilan sendiri dan masih mengandalkan orang tua. Afif mendorong anak muda untuk bergerak, banyak belajar, dan punya mimpi untuk diraih. Sebab nantinya anak muda yang akan memimpin Indonesia.
“Boleh rebahan, tapi ketika bangkit bisa membangun Indonesia kan nggakpapa, jangan sampai rebahan, bangun-bangun hedon. Jangan sampai yang ditanya saat nongkrong mobilnya apa sepatunya apa,” tambahnya.
“Dan jadikan Indonesia Emas 2045 jadi kenyataan bukan jadi Indonesia lemas,” pungkasnya. (kf/red)
BACA JUGA