Muhammad Darlis Gelar Penguatan Demokrasi di Samarinda Seberang, Dorong Peningkatan Kualitas Pemilu

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis menggelar penguatan demokrasi di Samarinda Seberang. Ia mendorong adanya peningkatan kualitas pemilihan untuk Pemilu dan Pilkada selanjutnya. Partisipasi rendah jangan sampai terulang.
Pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia yang berlangsung pada tahun 2024 lalu, memang telah berakhir. Masyarakat telah memilih sosok Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR dan DPRD, hingga kepala daerah masing-masing.
Pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kemarin, pemilihan di Kota Samarinda mendapatkan evaluasi yang cukup besar. Lantaran angka partisipasi pemilihnya terendah se-Kalimantan Timur (Kaltim). Hanya separuh warga Samarinda yang menggunakan hak pilihnya. Partisipasi Pilkada Kota Samarinda 2024 tercatat di angka 58,8 persen. Jauh dibandingkan dengan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Kaltim.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Muhammad Darlis mendapat kesempatan untuk melakukan edukasi politik dan demokrasi kepada warga di daerah pemilihan (dapil)-nya, yakni Samarinda. Edukasi itu juga termasuk tugasnya sebagai legislator.
Darlis menggelar Penguatan Demokrasi di kawasan Samarinda Seberang. Membahas soal hak warga negara dalam Pemilu dan Pilkada. Turut disambut dengan antusiasme masyarakat setempat yang cukup besar.
Ia turut mengundang Anggota Bawaslu Kota Samarinda Tumenggung Udayana dan Dosen Universitas Mulawarman Saipul sebagai pemateri. Acara dimoderatori oleh Kamarsam. Pada Sabtu, 15 Februari 2025. Di Jalan Bung Tomo GG. 2 RT.20 Kelurahan Baqa.
Darlis menjelaskan, meskipun Pemilu dan Pilkada sudah berlalu, namun dirinya sebagai legislator punya tanggung jawab memperbaiki kualitas demokrasi dan memberikan edukasi untuk pemilihan selanjutnya. “Fokusnya bagaimana memperbaiki kualitas pemilihan yang akan datang. Baik itu Pemilu maupun Pilkada,” kata Darlis kepada Kaltim Faktual usain agenda.
Targetnya, kata Darlis, tingkat partisipasi Pemilu maupun Pilkada selanjutnya dapat meningkat dan menjadi lebih baik lagi. Utamanya di Kota Samarinda. Angka partisipasi rendah jangan sampai terulang.
Ia ingin ke depan, masyarakat semakin sadar dan peduli akan demokrasi. Sehingga seluruh masyarakat pemilih, bisa menggunakan hak pilihnya dan berpartisipasi aktif terhadap gelaran Pemilu dan Pilkada yang akan datang. “Pilwali Samarinda terendah di kaltim. Penguatan demokrasi ini menjadi memotivasi masyarakat untuk memiliki kesadaran bisa datang ke TPS dan memanfaatkan sebaik-baiknya hak suaranya.”
Darlis berharap dengan meningkatnya jumlah partisipasi pemilih, maka akan ikut berdampak pada kualitas pemilihan itu sendiri. Termasuk meningkatkan potensi terpilihnya pemimpin yang berkualitas bagi masyarakat.
Menurutnya masyarakat punya peran yang sangat besar, bahkan menjadi kunci dari kualitas demokrasi yang berjalan. Masyarakat memiliki kesadaran kolektif dalam memilih, maka akan kembali manfaatnya kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan acara seperti ini tingkat pragmatisme ketika masa pemilih semakin kecil. Otomatis kualitas kandidat yang terpilih akan semakin baik. Maka kualitas kelembagaan dan kepemimpinan semakin bagus.”Dengan begitu, produk lembaga juga semkain berkualitas dan yang diuntungkan juga masyarakat,” pungkasnya. (ens/nus)
BACA JUGA