DPRD Kaltim Soroti Produksi Gabah Tahun Ini yang Menurun

BPS Kaltim mencatat produksi gabah mengalami penurunan. Sepanjang tahun 2022 Petani Kaltim hanya memproduksi padi sebanyak 239.430 ton gabah kering giling (GKG), turun 5.250 ton GKG atau sebesar 2,15 persen jika dibandingkan 2021 yang sebesar 244.680 ton GKG.

Artinya, dapat disimpulkan produksi gabah mengalami penurunan yang drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyoroti hal ini. Kata dia, produksi gabah tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun tahun sebelumnya sebanyak 2,15.

Menurut Samsun, penurunan produksi gabah disebabkan oleh faktor El nino.

“Penurunan produksi gabah saat ini, lebih mungkin disebabkan oleh berkurangnya lahan pertanian dari dampak perubahan iklim,” jelasnya.

Selain itu, faktor lain penyebab penurunan produksi gabah yakni kurangnya luas lahan di Kaltim. Sehingga, mempengaruhi hasil panen petani.

“Tentunya, penurunan hasil panen tahun ini. Nantinya akan berdampak juga pada tahun berikutnya. Saat ini yang menjadi perhatian ketersediaan stok beras menjelang perayaan Natal,” sebutnya.

Samsun pun meminta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam merancang strategi yang efisien. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kaltim.

Diantaranya, perlu diambil langkah-langkah antisipasi secara berkelanjutan. Bukan hanya terkait dengan perayaan-perayaan khusus seperti hari raya idul fitri, idul adha dan Natal saja

“Produksi beras lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dan merupakan langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan beras yang stabil di wilayah Kaltim,” jelasnya. (adv/red)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Tinggalkan Komentar